20
3.4 Pengukuran Parameter Fisika -Kimia 3.4.1 Suhu
Suhu perairan diukur sebanyak tiga kali ulangan pada tiap stasiun dengan menggunakan thermometer air raksa dengan cara dicelupkan kedalam perairan
dan suhu dilihat di dalam perairan untuk menghindari berubahnya suhu apabila pengamatan dilakukan di luar air.
3.4.2 Kedalaman perairan
Kedalaman perairan diukur dengan menggunakan tongkat berskala pada setiap transek kuadrat dengan satuan cm. Tongkat dicelupkan ke dalam perairan
sampai menyentuh dasar, lalu diperoleh nilai kedalaman.
3.4.3 Kecerahan
Kecerahan perairan diukur di setiap transek garis pada bagian ujungnya dengan menggunakan Secchi disk. Kecerahan dapat dihitung dengan rumus
Kesuma 2005 :
Keterangan : m = Panjang tali saat Secchi disk sudah tidak terlihat
n = Panjang tali saat Secchi disk mulai terlihat lagi
Z = Kedalaman Perairan
3.4.4 Substrat
Pengambilan substrat dilakukan dengan menggunakan corer berdiameter 10 cm dengan kedalaman 15-20 cm pada setiap kedua ujung stasiun kemudian
dimasukkan kedalam plastik sampel yang sudah diberi nomor dan dianalisis nilai kandungan C-organik dan ukuran partikel di Laboratorium Tanah, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
3.4.5 Arus
Arus perairan diukur pada setiap stasiun dengan tiga kali ulangan. Perhitungan arus menggunakan benda mengapung yang diikatkan dengan tali
berukuran panjang 1 m, lalu diukur kecepatannya dengan menggunakan stopwatch.
100 5
,
Z
n m
C
21
3.4.6 Derajat keasaman pH
Pengukuran pH dilakukan satu kali setiap stasiun dengan menggunakan kertas indikator pH yang dicelupkan di perairan setelah itu dicocokkan warna
yang muncul di kertas pH dengan warna standar yang sudah mempunyai nilai baku.
3.4.7 Salinitas
Salinitas diukur sebanyak tiga kali setiap stasiun dengan menggunakan refraktometer. Cara pengukurannya adalah contoh air laut diambil dengan
menggunakan pipet kemudian diteteskan ke refraktometer dan nilai salinitas dapat dilihat dengan meneropong refraktometer. Sebelum melihat nilai sampel
berikutnya dilakukan kalibrasi terlebih dahulu dengan aquades agar netral kembali.
3.4.8 Oksigen terlarut
Nilai oksigen terlarut didapat dengan cara titrasi Winkler di lapangan. Contoh air laut diambil lalu direaksikan dengan pereaksi DO, sehingga
didapatkan nilai kadar oksigen terlarut dari contoh air laut tersebut.
3.4.9 Nitrat dan ortofosfat