14
c.  Kecerahan
Kecerahan  perairan  menunjukan  kemampuan  cahaya  untuk  menembus lapisan  air  pada  kedalaman  tertentu.  Pada  perairan  alami,  kecerahan  sangat
penting  karena  erat  kaitannya  dengan proses  fotosintesis.  Kebutuhan  cahaya yang  tinggi bagi  lamun untuk  kepentingan fotosintesis  terlihat dari sebarannya
yang  terbatas  pada  daerah  yang  masih  menerima  cahaya  matahari  Berwick 1983  in Kesuma  2005.  Nilai  kecerahan  perairan  sangat  dipengaruhi  oleh
kandungan  lumpur,  plankton  dan  zat-zat  terlarut  lainnya  Mintane  1998  in Kesuma 2005.
d.  Arus
Arus merupakan gerakan mengalir suatu masa air yang dapat disebabkan oleh tiupan angin, perbedaan  densitas air  laut atau  dapat pula disebabkan oleh
gerakan  periodik  jangka  panjang.  Arus  yang  disebabkan  oleh  gerakan  periodik ini antara lain arus yang disebabkan oleh pasang surut.
Kecepatan arus perairan berpengaruh pada produktifitas padang lamun. Arus  0,66  ms  akan  menghanyutkan  semua  transplantasi  metode Plugs dalam
kurun  waktu  dua  minggu Thorhaug  1976  in  Azkab  1999b.  Pada  daerah  yang arusnya  lemah,  sedimen  pada  padang  lamun  terdiri  dari  lumpur  halus  dan
detritus.
e.  Substrat
Substrat  merupakan  medium  dimana  tumbuhan  secara  normal memperoleh  nutrien.  Substrat  dapat  didefinisikan  pula  sebagai  medium  alami
untuk  pertumbuhan  tanaman  yan  tersusun  atas  mineral,  bahan  organik,  dan organisme hidup. Air dan udara berada dalam pori-pori substrat. Distribusi dan
ukuran rongga pori-pori tergantung pada struktur dan tekstur substrat  Badria 2007.
Tipe  substrat  juga  mempengaruhi  standing  crop  lamun  Zieman  1986  in Badria  2007.  Selain  itu  rasio  biomassa  di  atas  dan  di  bawah  substrat  sangat
bervariasi antar jenis  substrat.  Pada  Thalassia, rasio  bertambah dari  1  : 3  pada lumpur halus menjadi 1 : 5 pada lumpur dan 1 : 7 pada pasir kasar Burkholder
et al. 1959 in Badria 2007.
15
f.  Salinitas
Salinitas  adalah  kadar  seluruh  ion-ion  yang  terlarut  dalam  air.  Salinitas menunjukkan jumlah garam zat-zat terlarut dalam 1 kg air laut. Sebaran salinitas
di  laut  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  seperti  pola  sirkulasi  air,  penguapan, curah  hujan  dan  aliran  sungai  Nontji  1987.  Tumbuhan  lamun  mempunyai
toleransi yang berbeda-beda, namun sebagian besar memiliki kisaran yang lebar yaitu 10-40 PSU.
Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang  tua  dapat  menoleransi  fluktuasi  salinitas  yang  besar  Zieman  1986  in
Badria 2007. Ditambahkan bahwa lamun jenis Thalassia ditemukan hidup dari salinitas  3,5-60 PSU,  namun  dengan  waktu  toleransi  yang  singkat.  Kisaran
optimum untuk pertumbuhan Thalassia dilaporkan dari salinitas 24-35 PSU.
g.  Derajat keasaman pH
Derajat  keasaman  pH  menyatakan intensitas  keasaman  atau  kebasaan dari  suatu  cairan  yang  mewakili konsentrasi  ion  hidrogennya.  Menurut
Keputusan  Menteri  Lingkungan  Hidup  No.  51  Tahun  2004,  kisaran  pH  optimal untuk kisaran air laut adalah 7,5 - 8,5. Menurut Beer, Eshel dan Waisel 1977 in
Phillip  dan  Menez  1988,  kisaran  pH  yang  baik  untuk  lamun adalah  pada  saat pH 7,5 - 8,5.
h.  Oksigen terlarut DO