Tujuan Hipotesis Manfaat Kerangka Pemikiran

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh faktor-faktor lingkungan yang membentuk suatu karakter habitat terhadap keanekaragaman kupu-kupu. 2. Mengkaji potensi keanekaragaman jenis kupu-kupu di KRB untuk menghasilkan data dan informasi terbaru mengenai keanekaragaman jenis, kemerataan, dan tingkat kesamaan penggunaan habitat pada kawasan tersebut. 3. Mengkaji kaitan antara karakteristik habitat dengan keanekaragaman kupu- kupu.

1.3 Hipotesis

Berdasarkan landasan teori serta disesuaikan dengan latar belakang masalah penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu parameter biotik dan abiotik yang membentuk suatu karakteristik habitat mempengaruhi keanekaragaman kupu-kupu di Kebun Raya Bogor.

1.4 Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi mengenai keanekaragaman jenis kupu-kupu di KRB hingga dapat diketahui fungsi dari KRB secara ekologis sebagai habitat satwa khususnya kupu-kupu. Selain itu, data perbandingan antara faktor-faktor lingkungan yang membentuk karakteristik suatu habitat dan pengaruhnya terhadap populasi kupu-kupu dapat dijadikan informasi dasar sebagai acuan dalam pengelolaan tumbuhan dan lingkungan pada berbagai RTH di Kota Bogor yang mendukung usaha konservasi kupu-kupu.

1.5 Kerangka Pemikiran

Kota Bogor merupakan kota yang terus berkembang dan mengalami peningkatan jumlah lahan terbangun, menyebabkan semakin menyusutnya luasan RTH di Kota Bogor. Kebun Raya Bogor KRB sebagai salah satu ruang terbuka hijau di Kota Bogor memiliki fungsi sebagai habitat tumbuhan dan satwa, selain itu luasannya yang mencapai 87 ha dan letaknya yang strategis di pusat Kota Bogor menjadikannya sebagai taman induk atau kantung hijau bagi RTH lain di sekitarnya. Hubungan antara KRB dengan RTH lain disekitarnya sesuai dengan konsep “The Linked Park System” atau Sistem Taman Berkaitan yang diutarakan oleh Olmstead dalam Savitri 1991 yang menyebutkan bahwa RTH di dalam kota berhubungan satu sama lain yang dihubungkan oleh koridor-koridor. Teori ini berlaku pada hubungan antara KRB dengan RTH lain di sekitarnya karena KRB memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi dan beragam dibandingkan dengan RTH di sekitarnya sehingga terjadi hubungan ketergantungan antar RTH tersebut baik dari segi penggunaan sumberdaya dan habitat bagi satwa maupun faktor-faktor lingkungan yang saling mempengaruhi. Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1. Habitat kupu-kupu dipengaruhi oleh hubungan antara populasi kupu- kupu dengan lingkungannya yang terdiri dari faktor biotik vegetasi, hewan lain, manusia dan juga faktor abiotik suhu,kelembaban,cahaya,sumber air. Faktor- faktor tersebut membentuk suatu karakterstik habitat yang sesuai dengan kebutuhan hidup kupu-kupu. Perbedaan faktor-faktor lingkungan antara satu tipe habitat dengan tipe habitat yang lain menyebabkan terjadinya perbedaan keanekaragaman, pola distribusi, dan juga kelimpahan kupu-kupu. Berdasarkan hubungan antara faktor-faktor lingkungan terhadap populasi kupu-kupu maka dapat ditentukan faktor-faktor lingkungan yang mempempengaruhi tinggi rendahnya keanekaragaman, kelimpahan, serta pola distribusi populasi kupu-kupu sehingga dapat diketahui pola penggunaan habitat oleh kupu-kupu berdasarkan kebutuhannya akan faktor-faktor lingkungan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Dengan diketahuinya karakteristik habitat yang diperlukan oleh kupu-kupu maka dapat dijadikan acuan dalam manajemen habitat kupu-kupu baik di KRB maupun pada RTH lainnya. Fungsi RTH sebagai habitat bagi kupu-kupu akan membangun kesadaran bagi masyarakat dan pemerintah Kota Bogor dalam upaya konservasi kupu-kupu dan RTH sehingga dapat menekan laju penurunan luas RTH di Kota Bogor. Gambar 1 Kerangka pemikiran konseptual. Faktor abiotik : suhu,kelembaban,cahaya, sumber air Kebun Raya Bogor Faktor biotik: Keanekaragaman vegetasi,struktur vegetasi, hewan lain, manusia Kelimpahan Pola penggunaan habitat oleh kupu-kupu Konservasi kupu-kupu Karakteristik habitat Pola distribusi Keanekaragaman Acuan manajemen habitat RTH Kota Bogor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA