Sifat .1 Waktu aktif Bioekologi Kupu-kupu .1 Klasifikasi

35 C sebelum dapat terbang, sedangkan apabila suhu tubuhnya di atas 42 C dapat menyebabkan kupu-kupu tersebut mati Guppy Shepard 2001. Oleh karena itu, sayap kupu-kupu berfungsi sebagai thermoregulator. Pada saat udara dingin, kupu-kupu merentangkan sayapnya, tetapi ketika cuaca panas akan mencari tempat berteduh Simanjuntak 2000. b Kelembaban Kelembaban diperlukan dalam menjaga perkembangan telur kupu-kupu Mikula 1997. Apabila kelembaban dalam suatu daerah tertentu terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan perkembangan telur tersebut terhambat atau bahkan terhenti. Hal ini juga terjadi pada fase pupa, karena pada fase tersebut membutuhkan kelembaban yang stabil sehingga dapat medukung kehidupan dan perkembangan pupa. c Sumber air Air sangat dibutuhkan oleh kupu-kupu sebanding dengan perlunya akan nektar Mikula 1997. Pada fase larva, larva mengambil air dari tanaman dan pada saat dewasa kupu-kupu juga melakukan hal yang sama. d Cahaya matahari Kupu-kupu pada daerah beriklim sedang menghabiskan waktunya lebih banyak untuk berjemur basking dibandingkan dengan kupu-kupu dari daerah beriklim tropis yang memiliki temperatur yang relatif lebih stabil Preston- Mafham R Preston-Mafham K 1999. Kupu-kupu berjemur untuk dapat terbang, apabila otot yang digunakan untuk terbang menerima suhu sebesar 30 C. 2.2.6 Sifat 2.2.6.1 Waktu aktif Kupu-kupu merupakan satwa yang bersifat diurnal atau yang aktif pada siang hari. Menurut Sihombing 1999, kupu-kupu mulai beraktivitas pada pukul 08.00-10.00 untuk mencari makanan. Pada siang hari kupu-kupu beristirahat di puncak-puncak pohon dan beberapa diantarannya turun ke bawah untuk minum pada pukul 12.00-14.00. Sore hari antara pukul 15.00-17.00 kupu-kupu kembali mencari makanan. Meskipun demikian, jadwal makan dapat tertunda apabila cuaca hujan atau berkabut.

2.2.6.2 Habitat dan penyebaran

Habitat dapat didefinisikan sebagai tempat organisme hidup, Alikodra 1990 mendefinisikan habitat sebagai suatu tempat yang digunakan sebagai tempat makan, minum, berlindung, bermain, dan berkembangbiak. Habitat dari kupu-kupu tersebar dari pelosok pedesaan, hutan sekunder dan primer. Spesies tertentu cenderung banyak ditemukan pada kondisi lingkungan yang sama disepanjang area distribusinya Romoser 1993. Kupu-kupu menyebar pada tempat-tempat yang menyediakan tumbuhan sebagai sumber pakan dan tempat berlindungnya shelter. Neville 1993 menyatakan bahwa kupu-kupu sering mengunjungi tempat-tempat lembab di sepanjang aliran sungai maupun semak belukar yang merupakan tempat yang sering dikunjungi kupu-kupu untuk makan, minum, dan berjemur. Kupu-kupu menyukai tempat yang bersih dan tidak tercemar sehingga semakin beragam jenis kupu-kupu maka menandakan bahwa lingkungan tersebut masih baik. 2.2.6.3 Pergerakan Kupu-kupu melakukan dua macam pergerakan, yaitu pergerakan trivial non-migratori dan migratori Hadi et al. 2009. Pergerakan trivial adalah pergerakan di sekitar habitat dan merupakan pergerakan yang dilakukan sepanjang hidupnya untuk melangsungkan fungsi-fungsi hidupnya, misalnya pergerakan kupu-kupu berpindah habitat untuk mencari nektar. Sedangkan pergerakan migratori adalah pergerakan yang cukup jauh dan merupakan perilaku serangga yang sudah teradaptasi secara periodik keluar dari batas reproduktifnya yang lama ke tempat yang baru. Migrasi dilakukan biasanya akibat keadaan lingkungan yang tidak mendukung sehingga bergerak ke tempat yang lain yang keadaan lingkungannya mendukung hidupnya Scoble 1995. Johnson dalam Scoble 1995 membagi konsep migrasi kupu-kupu menjadi tiga komponen. Pertama, migrasi dimulai pada saat kupu-kupu mulai dewasa dan berakhir saat kupu-kupu mulai bertelur sehingga migrasi melibatkan antara tempat berbiak yang satu dengan yang lain. Kedua, migrasi melibatkan dispersal aktif. Ketiga, migrasi melibatkan perpindahan eksodus dimana kupu-kupu akan terus terbang hingga mendapat habitat yang sesuai. Kecepatan terbang dari kupu-kupu tergantung dari ukuran tubuh dan pola terbangnya. Kupu-kupu terbang tercepat dengan kecepatan 48 kilometerjam dan yang terlambat dengan kecepatan 5 kilometerjam Davies 2008. Davies 2008 mencatat bahwa kupu-kupu Monarch Danaus plexipus mampu terbang bermigrasi sejauh 4.635 kilometer dengan ketinggian terbang 3,353 meter.

2.2.7 Dasar hukum