Analisis vegetasi Iklim mikro

Tabel 4 Jenis data yang dikumpulkan. No. Data Jenis Sumber 1 Karakteristik habitat keberadaan daerah terbuka, ketersediaan air,penutupan tajuk Data Primer Pengamatan lapangan 2 Analisis vegetasi tanaman pakan dan shelter kupu-kupu Data Primer Pengamatan lapangan 3 Iklim mikro suhu dan kelembaban udara Data Primer Pengamatan lapangan 4 Distribusi cahaya di bawah tajuk Data Primer Pengamatan lapangan 5 Populasi kupu-kupu jenis dan jumlah individu Data Primer Pengamatan lapangan 6 Peta KRB Data Sekunder Balai Pengembangan KRB 7 Data kondisi fisik lokasi letak dan luas Data Sekunder Balai Pengembangan KRB 8 Data kondisi biologi lokasi flora dan fauna Data Sekunder Balai Pengembangan KRB 9 Data keanekaragaman kupu-kupu pada penelitian sebelumnya Data Sekunder Balai Pengembangan KRB 4.4 Metode Pengambilan Data 4.4.1 Karakteristik habitat Data karakteristik habitat dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap area terbuka di setiap lokasi pengamatan serta mengamati keberadaan sumber air dan kondisi dari sumber air tersebut. Setelah itu, dilakukan pengamatan mengenai kerapatan tajuk pada tiap-tiap lokasi. Pengamatan terhadap keberadaan hewan lain dan juga manusia juga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya pada kehidupan kupu-kupu.

4.4.2 Analisis vegetasi

Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis tumbukan pakan dan shelter bagi kupu-kupu pada tiap-tiap tipe habitat di KRB. Pengamatan dilakukan dengan mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang ada pada tiap tipe habitat kemudian diklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan yang termasuk tumbuhan pakan dan shelter kupu-kupu. Pengklasifikasian dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap jenis-jenis tumbuhan dimana ditemukan ulat atau telur pada daunnya dan juga pada jenis-jenis tumbuhan tempat kupu-kupu ditangkap atau yang banyak didatangi oleh kupu-kupu.

4.4.3 Iklim mikro

Pengukuran iklim mikro suhu dan kelembaban udara dilakukan di setiap lokasi pengamatan secara serentak. Pengukuran dimulai pada pukul 08.00, 10.00, dan 12.00 dengan interval 15 menit sekali agar terlihat fluktuasi suhu yang signifikan sebanyak 3 kali ulangan. Suhu udara diukur pada ketinggian 120 cm dari permukaan tanah.

4.4.4 Distribusi cahaya di bawah tajuk