pencernaan, ekskresi, dan reproduksi dan terdiri dari sepuluh segmen. Abdomen dibagi menjadi sepuluh segmen. Segmen ujung adalah alat kelamin dari kupu-
kupu Morgan 2006; Preston-Mafham R Preston-Mafham K 1999.
2.2.3 Reproduksi
Borror et al. 1996 menyatakan bahwa selama proses kopulasi kupu-kupu jantan menempelkan alat kelaminnya dan spermatofor saluran sperma dalam
satu lubang yang berhubungan dengan vagina kemudian ke spermateka oleh spermatofor selanjutnya sperma bergerak. Proses ini terjadi sekitar 6-8 jam.
Setelah proses perkawinan, kupu-kupu betina mencari jenis tanaman yang sesuai untuk meletakkan telur-telurnya.
2.2.4 Siklus hidup
Kupu-kupu merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna holometabola karena kehidupannya melalui fase telur-larva-pupa-dewasa
Gambar 3. Dalam daur hidup tersebut kupu-kupu memerlukan makanan pada saat larva dan dewasa dimana ketika dalam fase larva memakan bagian-bagian
tumbuhan seperti daun dan buah, lalu setelah berkembang menjadi dewasa memakan nektar.
Lebih lanjut, Preston-Mafham R dan Preston-Mafham K 1999 menjelaskan keempat fase metamorfosis kupu-kupu sebagai berikut:
1. Telur
Kupu-kupu terbentuk di dalam ovarioles. Telur-telur yang telah dibuahi kemudian ditaruh pada tumbuhan yang menjadi sumber pakan larva. Telur-telur
tersebut berbeda baik dari segi bentuk dan juga warnanya, sesuai dengan spesiesnya. Telur-telur tersebut berbentuk bulat kecil dan berwarna putih atau
kuning pucat.
2. Larva
Telur-telur tersebut akan menetas antara tiga sampai lima hari. Larva yang menetas dari telur kemudian memakan selaput cangkang pembungkus telurnya.
Larva akan terus berkembang namun kulit luarnya tidak meregang sehingga larva tersebut akan berganti kulit. Larva berganti kulit empat sampai enam kali. Periode
antara pergantian kulit molting disebut instar. Sebelum kulit luarnya mengelupas, kulit barunya sudah terlebih dahulu terbentuk di bawah lapisan
eksoskeleton. Apabila pertumbuhan larva sudah maksimal maka larva akan berhenti makan kemudian melekatkan diri pada ranting atau daun dengan
anyaman benang sehingga larva memasuki fase pupa.
3. Pupa
Proses metamorfosis dalam bentuk pupa dilakukan pada tempat-tempat tertentu tergantung dari spesies kupu-kupu tersebut. Terdapat spesies-spesies yang
membentuk pupa di tanah, dibelakang batang atau di tempat lain. Pembentukan kupu-kupu dalam fase pupa antara 7-20 hari sesuai spesies kupu-kupu tersebut.
4. Imago
Ketika proses
perkembangannya sudah
sempurna dan
kondisi lingkungannya sesuai maka kupu-kupu akan keluar dari pupa. Kupu-kupu akan
keluar dengan cara membelah selaput yang mengelilinginya atau dengan mensekresikan cairan yang dapat melunakkan selaput pembungkusnya. Setelah
itu, permukaan dorsalnya akan membelah sehingga akan keluar kupu-kupu. Setelah keluar, kupu-kupu harus menyesuaikan diri agar sayapnya mengering lalu
kupu-kupu dapat terbang. Fase ini membutuhkan waktu antara tiga sampai empat jam. Siklus hidup dari kupu-kupu relatif singkat yaitu antara tiga sampai empat
minggu.
Sumber: Suhara 2009
Gambar 3 Metamorfosis kupu-kupu.
2.2.5 Ekologi