Dasar hukum Bioekologi Kupu-kupu .1 Klasifikasi

perpindahan eksodus dimana kupu-kupu akan terus terbang hingga mendapat habitat yang sesuai. Kecepatan terbang dari kupu-kupu tergantung dari ukuran tubuh dan pola terbangnya. Kupu-kupu terbang tercepat dengan kecepatan 48 kilometerjam dan yang terlambat dengan kecepatan 5 kilometerjam Davies 2008. Davies 2008 mencatat bahwa kupu-kupu Monarch Danaus plexipus mampu terbang bermigrasi sejauh 4.635 kilometer dengan ketinggian terbang 3,353 meter.

2.2.7 Dasar hukum

Kupu-kupu memiliki banyak manfaat, misalnya spesimen dari kupu-kupu banyak dimanfaatkan untuk souvenir atau kerajinan tangan, bahan industri kain sutra, sebagai objek rekreasi dengan dipelihara dalam kandang, sumber protein, atau bahan penelitian. Dengan potensi pemanfaatan kupu-kupu yang beragam tersebut dan meningkatnya permintaan pasar, kupu-kupu banyak diperdagangkan. Hal ini menyebabkan tingginya aktivitas penangkapan kupu-kupu sehingga mengancam kelestariannya. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan berupa peraturan perundang-undangan yaitu UU No.5 tahun 1990 mengenai konservasi sumberdaya alam hayati beserta ekosistemnya. Pemerintah menetapkan peraturan perundang-undangan mengenai kupu-kupu yang dikategorikan sebagai satwa dilindungi di Indonesia. Pemerintah menetapkan terdapat 20 jenis kupu-kupu merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan PP No.7 tahun 1999. Jenis-jenis kupu-kupu sayap burung dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.576KptsUm81980 dan Peraturan No.716KptsUm 81980, berdasarkan status keterancamannya dan distribusinya yang terbatas. Pemerintah juga menetapkan Keputusan Presiden No.43 tahun 1978 mengenai ratifikasi konvensi internasional perdagangan flora dan fauna CITES. CITES merupakan perjanjian internasional mengenai perdagangan jenis-jenis satwa yang terancam punah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kepunahan spesies satwa dan tumbuhan di seluruh dunia akibat perdagangan Dephut 2003. Kupu-kupu yang diperdagangkan dimasukkan ke dalam Appendix II yang artinya satwa-satwa tersebut tidak terancam punah namun harus diatur perdagangannya karena apabila tidak dapat menjadi punah. Sebanyak 26 spesies masuk ke dalam daftar ini. Daftar kupu-kupu yang dilindungi disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Daftar Kupu-kupu yang dilindungi undang-undang No. Nama Jenis Suku Famili Sebaran PP No.7 Thn.1999 CITES 1 Ornithoptera goliath Papilionidae Seram,Papua √ √ 2 O. akakeae Papilionidae Papua - √ 3 O. aesacus Papilionidae Maluku Utara - √ 4 O. croesus Papilionidae Maluku - √ 5 O. meridionalis Papilionidae Papua - √ 6 O. paradisea Papilionidae Papua √ √ 7 O. chimaera Papilionidae Papua √ √ 8 O. rotschildi Papilionidae Papua √ √ 9 O. thitonus Papilionidae Papua √ √ 10 O. priamus Papilionidae Maluku,Papua √ √ 11 Troides hypolitus Papilionidae Sulawesi,Papua √ √ 12 T. vandepolli Papilionidae Sumatera, Jawa √ √ 13 T. aesacus Papilionidae Maluku - √ 14 T. cuneifera Papilionidae Sumatera,Jawa - √ 15 T. dohertyi Papilionidae P.Sangir,P.Talaud - √ 16 T. oblongomaculatus Papilionidae Papua,Maluku - √ 17 T. plattorum Papilionidae P.Buru - √ 18 T. criton Papilionidae Maluku utara √ √ 19 T. riedelii Papilionidae P. Tanimbar √ √ 20 T. haliphron Papilionidae Sulawesi selatan √ √ 21 T. plato Papilionidae P.Timor √ √ 22 T. helena Papilionidae Sulawesi √ √ 23 T. meoris Papilionidae Papua √ - 24 T. rhadamanthus Papilionidae Sulawesi √ - 25 T. andromache Papilionidae Papua √ √ 26 T. amphrysus Papilionidae Sumatera, Jawa √ √ 27 T. miranda Papilionidae Sumatera, Kalimantan √ √ 28 Trogonoptera brookiana Papilionidae Sumatera,Jawa √ √ 29 Chetosia myrina Nympalidae Sulawesi √ - Sumber: PP No.7 Tahun 1999 dan CITES

2.3 Potensi Ruang Terbuka Hijau sebagai Habitat Kupu-kupu

Ruang Terbuka Hijau RTH selain merupakan salah satu ikon pelestarian kota juga memiliki fungsi ekologis dan fungsi estetika. Dari segi ekologis, RTH merupakan sarana perlindungan sumberdaya penyangga kehidupan manusia dan untuk membangun jejaring habitat hidupan liar. Sedangkan dari fungsi estetika, RTH menciptakan lingkungan alami yang berfungsi sebagai habitat satwa liar