3.6 Koleksi Kebun Raya Bogor
Koleksi KRB terdiri atas 222 famili, 1.249 marga, 3.432 jenis, dan 13.563 spesimen tumbuhan berdasarkan data registrasi tahun 2007 Lailati 2008.
Beberapa koleksi merupakan koleksi unik, spesifik, dan langka serta tanaman yang eksotik dan atraktif. Jenis koleksi KRB berdasarkan IUCN Redlist Book
2001 antara lain Acacia crassicarpa, Afzelia africana, Agathis australis, Agathis dammara, Aglaia odorata, Anisoptera costata, Aquilaria microcarpa, Araucaria
rulei, Borassodendron
machadonis, Brugmansia
versicolor, Canarium
pseudodecumanum, Chamaecyparis formosensis, Clethra javanica, dan Coccothrinax crinita Miardini 2006.
Tanaman koleksi ditata berdasarkan kelompok famili atau lebih dikenal dengan vak. Jumlah seluruh famili sebanyak 402 vak di seluruh kawasan KRB.
Koleksi tanaman di KRB dibagi menjadi beberapa kelompok koleksi yaitu koleksi tanaman langka, koleksi palem-paleman, koleksi bambu, koleksi tanaman buah,
koleksi pandan-pandanan, koleksi paku-pakuan, koleksi kaktus, koleksi tanaman air, koleksi tanaman kayu, dan koleksi tanaman anggrek. Koleksi yang terdapat di
KRB sekitar 70 berasal dari hutan Indonesia dan sebagian berasal dari mancanegara. Penambahan koleksi pada KRB dilakukan melalui eksplorasi atau
hasil tukar-menukar biji dengan kebun raya lain di dunia.
BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
3.1 Sejarah Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor didirikan oleh ahli biologi Jerman yaitu Prof. Caspar George Carl Reindwart pada tanggal 18 Mei 1817 dengan nama
s’Lands Plantetuin te Buitenzorg dan lebih umum dikenal sebagai Kebun Raya Bogor.
Pada masa pimpinan J.E.Teymann 1831 KRB mulai dikembangkan sebagai pusat penelitian botani yang penting di Asia Tenggara. Sejak tahun 1949
pimpinan KRB diserahkan kepada bangsa Indonesia yaitu pada Prof.Ir. Kusnoto Setyodiwejo yang menjabat hingga tahun 1959. Luas KRB saat pertama kali
didirikan adalah 47 ha. Dalam perkembangannya KRB mengalami beberapa kali perluasan hingga sekarang luasnya mencapai 87 ha dan memiliki 15.000 jenis
koleksi pohon dan tumbuhan. Pada tahun 2001 status KRB dinaikkan menjadi Pusat Konservasi Tumbuhan, berada langsung dibawah Deputi Ilmu Pengetahuan
Ilmu Hayati-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Napisah 2009.
3.2 Kondisi Fisik 3.2.1 Letak geografis
Kebun Raya Bogor terletak di tengah-tengah Kota Bogor dengan letak lintang 6
30’30’’-6 41’00’’ LS dan 106
43’30’’-106 52
’0’’ BT. Jarak KRB dan ibukota Kabupaten Bogor adalah ± 20 km, dari ibukota Propinsi Jawa Barat
adalah ±120 km, dan jarak dari ibukota Negara Indonesia adalah ±45 km Napisah 2009. Secara administratif KRB termasuk wilayah Kecamatan Bogor Tengah,
Kotamadya Bogor. Batas-batas wilayah KRB yaitu: Sebelah utara berbatasan dengan Istana Bogor.
Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Ir.
H. Djuanda. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Padjajaran.
Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Ir. H. Djuanda.
Kebun Raya Bogor yang terletak di tengah-tengah Kota Bogor menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat atau taman induk bagi RTH yang ada di sekitarnya