Gambar 11 Perbandingan nilai LAI dan GSF pada masing-masing tipe habitat. Dari nilai GSF dan LAI yang telah dihitung, diketahui bahwa tingkat
kerindangan pada masing-masing lokasi penelitian berbeda-beda. Tipe habitat yang memiliki nilai kerindangan paling tinggi adalah tipe habitat Tanaman Buah,
kedua adalah tipe habitat Tanaman Berkayu, ketiga adalah tipe habitat Tanaman Mediterania, keempat adalah tipe habitat Taman Garuda, dan tipe habitat yang
paling tidak rindang berdasarkan nilai LAI adalah tipe habitat Tanaman Air. Nilai tersebut menunjukkan pula distribusi cahaya di bawah tajuk dimana distribusi
cahaya terbanyak terdapat di tipe habitat Tanaman Air. Distribusi cahaya terbanyak kedua, ketiga, dan keempat terdapat di tipe habitat Taman Garuda,
Tanaman Mediterania, dan Tanaman Berkayu sedangkan tipe habitat dengan distribusi cahaya yang paling terendah terdapat di tipe habitat Tanaman Buah.
5.1.2 Komponen biotik habitat
5.1.2.1 Vegetasi
Berdasarkan pengamatan vegetasi yang dilakukan pada kelima tipe habitat,
diketahui jenis-jenis vegetasi yang memiliki fungsi sebagai sumber pakan dan shelter bagi kupu-kupu. Tanaman pakan yang dimaksud dibagi menjadi dua
kategori yaitu tanaman pakan larva dan tanaman pakan kupu-kupu. Tanaman pakan larva adalah tanaman yang menjadi tempat bertelur bagi kupu-kupu serta
sebagai sumber pakan larva apabila telur tersebut telah menetas. Oleh karena itu, keberadaan tanaman pakan larva dalam suatu habitat sangat penting karena
mempengaruhi keberhasilan kupu-kupu dalam bereproduksi. Jenis-jenis tanaman
pakan larva pada masing-masing habitat tersebut disajikan pada Lampiran 8 hingga 12.
Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan total jenis tanaman pakan larva pada seluruh lokasi pengamatan yaitu sebanyak 236 jenis tanaman pakan. Habitat
yang memiliki jenis tanaman pakan terbanyak adalah pada lokasi pengamatan Taman Garuda dengan ditemukan sebanyak 129 jenis tanaman pakan. Lokasi
yang memiliki jumlah jenis tanaman pakan terbanyak kedua,ketiga, dan keempat adalah lokasi Tanaman Buah dengan 65 jenis, Tanaman Mediterania dengan 25
jenis, dan Tanaman Berkayu dengan 24 jenis tanaman pakan. Lokasi yang memiliki jenis tanaman pakan terendah adalah Tanaman Air dengan hanya
ditemukan 3 jenis tanaman pakan. Jenis-jenis tanaman pakan tersebut ada yang hanya ditemukan pada lokasi tertentu, namun ada pula yang ditemukan pada
beberapa lokasi pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa beberapa kupu-kupu dalam
satu famili memiliki tanaman pakan larva yang sama. Misalnya, larva kupu-kupu dari famili Papilionidae seperti Papilio demoleus, Papilio memnon, dan Papilio
polytes sama-sama memiliki jenis tanaman pakan larva yaitu tanaman dengan genus Citrus dari famili Rutaceae. Selain itu, larva kupu-kupu yang hanya
memakan tanaman inang jenis tertentu sebagai tanaman pakan utamannya dapat memakan tanaman inang lain yang masih dalam satu famili. Misalnya, larva kupu-
kupu jenis Moduza procris dari famili Nymphalidae memiliki tanaman pakan larva utama yaitu tanaman genus Nauclea dari famili Rubiaceae, namun apabila
di habitatnya tidak ditemukan tanaman tersebut, maka kupu-kupu ini juga memakan tanaman pakan larva dari famili yang sama dengan marga Timotius.
Tanaman pakan kupu-kupu adalah tanaman bunga-bungaan yang menghasilkan nektar. Bagi kupu-kupu, fase imago tidak membutuhkan tanaman
pakan yang spesifik seperti halnya pada masa fase larva. Oleh karena itu, tanaman-tanaman yang menghasilkan nektar merupakan sumber pakan bagi kupu-
kupu, tidak tergantung pada jenisnya. Tanaman yang menghasilkan nektar bagi kupu-kupu biasanya ditandai dengan memiliki warna yang cerah serta bunga yang
banyak. Selain itu, tanaman yang biasanya didatangi oleh kupu-kupu adalah
tanaman dengan konsentrasi bau yang tinggi. Daftar lengkap jenis-jenis tanaman pakan kupu dapat dilihat pada Lampiran 13.
Dari hasil pengamatan pada masing-masing lokasi pengamatan ditemukan total sebanyak 40 jenis tanaman pakan kupu-kupu. Lokasi dimana jenis tanaman
pakan kupu terbanyak adalah pada lokasi Taman Garuda dengan ditemukan sebanyak 12 jenis tanaman pakan kupu-kupu. Lokasi dengan tanaman pakan
kupu-kupu terbanyak kedua, ketiga, dan keempat adalah Tanaman Buah dan Tanaman Mediterania dengan pada kedua lokasi tersebut ditemukan sebanyak 10
jenis tanaman, dan lokasi Tanaman Berkayu dengan 6 jenis tanaman. Lokasi pengamatan yang memiliki jumlah jenis tanaman pakan kupu-kupu adalah lokasi
Tanaman Air dengan ditemukan sebanyak 2 jenis tanaman pakan kupu-kupu. Selain tanaman pakan larva dan kupu-kupu, kupu-kupu juga memerlukan
tanaman yang berfungsi sebagai tempat berlindung, tanaman ini disebut juga sebagai tanaman shelter. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai perlindungan
bagi kupu-kupu terhadap serangan predator, perlindungan dari hujan atau panas matahari, serta sebagai tempat beristirahat bagi kupu-kupu. Tanaman shelter yang
dimaksud dapat berupa pohon, tanaman bunga, atupun semak-semak. Tanaman shelter tersebut digunakan kupu-kupu untuk bersembunyi bila terdapat predator
serta area yang dilingkupi tanaman-tanaman shelter tersebut dapat menjaga kupu- kupu dari terpaan angin dan sinar matahari. Daftar lengkap jenis-jenis tanaman
shelter dapat dilihat pada Lampiran 14. Berdasarkan pengamatan pada kelima lokasi, diketahui terdapat 105 jenis
tanaman shelter. Dari kelima lokasi pengamatan, diketahui bahwa lokasi Taman Garuda memiliki jumlah tanaman shelter terbanyak yaitu sebesar 29 jenis
tanaman. Tipe habitat Tanaman Mediterania dan Tanaman Berkayu merupakan tipe habitat dengan jenis tanaman shelter terbanyak kedua dan ketiga dengan
jumlah tanaman 27 dan 23 jenis tanaman pakan. Tipe habitat dengan jumlah tanaman shelter terbanyak keempat adalah habitat Tanaman Air dengan 17
tanaman sedangkan habitat dengan jumlah tanaman shelter terendah adalah habitat Tanaman Buah dengan hanya ditemukan 12 jenis tanaman shelter.
Jumlah jenis tumbuhan pakan larva, pakan kupu, dan shelter di masing-masing tipe habitat yaitu seperti tersaji pada Tabel 6.
Tabel 6 Jumlah jenis tumbuhan pakan larva, pakan kupu, dan shelter pada masing-masing tipe habitat
No Tipe Habitat
Tumbuhan pakan larva
Tumbuhan pakan kupu
Tumbuhan shelter
1. Tanaman Buah
65 10
12 2.
Tanaman Mediterania 25
10 27
3. Tanaman Berkayu
24 6
23 4.
Tanaman air 3
2 17
5. Taman Garuda
129 12
29 Pada semua lokasi pengamatan ditemukan jenis-jenis tumbuhan pakan larva,
pakan kupu, serta shelter kupu. Namun, berdasarkan pengidentifikasian jenis tumbuhan pada masing-masing lokasi ditemukan adanya jenis-jenis pohon tertentu
yang hanya ditemukan satu pohon saja pada masing-masing lokasi, selain itu dengan sistem pengelompokan tumbuhan oleh KRB dengan menggunakan sistem vak, maka
tumbuhan-tumbuhan yang memiliki genus yang sama disatukan dalam satu vak. Hal ini menyebabkan terdapatnya banyak jenis tumbuhan dalam satu lokasi dimana setiap
jenis hanya terdapat satu pohon dan memiliki genus yang sama. Hal ini ditemukan pada lokasi pengamatan tanaman berkayu dimana pada lokasi tersebut
diidentifikasikan terdapat 6 jenis tanaman dimana bergenus Ficus. Tanaman bergenus Ficus merupakan marga tanaman yang berfungsi sebagai tanaman pakan larva, pakan
kupu, serta shelter bagi kupu-kupu Euploea mulciber, Hypolimnas bolina, dan Neptis hylas.
5.1.2.2 Hewan lain
Peran kupu-kupu dalam suatu ekosistem juga berkaitan dengan keberadaan satwa lainnya. Hubungan kupu-kupu dengan satwa lainnya disebabkan karena
kupu-kupu merupakan satwa yang termasuk di dalam rantai makanan dimana kupu-kupu memiliki peran dalam membantu proses polinasi sehingga
menguntungkan bagi jenis-jenis hewan herbivora karena membantu tersediannya berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber pakannya. Selain itu, kupu-kupu juga
memiliki satwa pesaing dalam memanfaatkan sumber daya pada suatu habitat dan juga merupakan mangsa bagi jenis satwa yang memakan serangga. Jenis-jenis
satwa pemangsa, pesaing, dan satwa yang diuntungkan oleh keberadaan kupu- kupu disajikan dalam Tabel 7.
Tabel 7 Keberadaan satwa pemangsa, pesaing, dan satwa yang diuntungkan oleh keberadaan kupu-kupu pada masing-masing tipe habitat
No Tipe Habitat
Satwa Pemangsa Satwa
Pesaing Satwa yang
Diuntungkan
1 Tanaman buah
Burung pemakan serangga, laba-laba, kadal
Lebah Burung pemakan
buah 2
Tanaman mediterania
Burung pemakan serangga,laba-laba
Lebah Burung pemakan
buah 3
Tanaman berkayu Burung pemakan
serangga, laba-laba Lebah
Burung pemakan buah, kelelawar
4 Tanaman air
Burung pemakan serangga, laba-laba, kadal
Lebah Burung pemakan
buah 5
Taman garuda Burung pemakan
serangga, laba-laba Lebah
Burung pemakan buah
Satwa yang memangsa kupu-kupu adalah burung pemakan serangga, laba- laba, dan kadal. Burung pemakan serangga dan laba-laba ditemukan pada semua
lokasi pengamatan, sedangkan kadal ditemukan di tipe habitat tanaman buah dan tanaman air. Pada kedua tipe habitat tersebut, kadal ditemukan di dekat sumber air
berupa danau-danau buatan. Burung pemakan serangga yang ditemukan pada tiap tipe habitat diantarannya kutilang Pignonotus aurigaster, cekakak sungai
Todirhamphus chloris
, dan
tekukur Streptopelia chinensis
.
Persaingan antara kupu-kupu dengan satwa lain disebabkan karena adanya kebutuhan sumber pakan yang sama yaitu nektar dari tumbuhan berbunga, satwa
yang menjadi pesaing bagi kupu-kupu yang ditemukan pada semua tipe habitat yang diamati adalah lebah. Satwa yang diuntungkan oleh keberadaan kupu-kupu
dan ditemukan pada lokasi penelitian adalah kelelawar Pteropus vampirus yang ditemukan di tipe habitat tanaman buah dan tanaman berkayu. Selain itu,
keberadaan kupu-kupu juga menguntungkan bagi hewan lain seperti burung pemakan buah dan mamalia. Berdasarkan data KRB, burung pemakan buah
diantarannya kepodang kuduk hitam Oriolus chinensis sedangkan mamalia diantarannya musang, tupai, dan monyet ekor panjang Macaca fascicularis,
namun hewan-hewan tersebut tidak terlihat di tipe-tipe habitat yang menjadi lokasi penelitian. Berikut gambar satwa-satwa lain yang mempengaruhi kehidupan
kupu-kupu pada lokasi-lokasi yang dikaji Gambar 12.
Gambar 12 Satwa yang mempengaruhi populasi kupu-kupu.
5.1.2.3 Manusia
Kebun Raya Bogor, selain berfungsi sebagai lembaga konservasi ek-situ, juga berfungsi sebagai tempat wisata sehingga tempat ini banyak didatangi oleh
wisatawan. dengan banyaknya wisatawan yang datang, baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kehidupan kupu-kupu walaupun KRB
memiliki kebijakan yang melarang wisatawan untuk menangkap hewan-hewan di kawasan KRB, namun dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang maka
menyebabkan beberapa masalah, diantarannya menumpuknya sampah, polusi air dan udara.
Menumpuknya sampah diakibatkan karena banyak wisatawan yang membuang sampah di sembarang tempat. Sampah-sampah tersebut terutama
banyak menumpuk pada lokasi-lokasi yang menjadi lokasi berkumpulnya banyak wisatawan, dalam lokasi penelitian ini lokasinya adalah di habitat Tanaman Air
Astrid Avenue. Polusi udara diakibatkan banyaknya kendaraan di sekitar kawasan KRB sedangkan polusi air disebabkan banyak wisatawan yang
membuang sampah ke sungai atau danau-danau buatan di KRB. Sampah banyak ditemukan di tipe-tipe habitat yang menjadi lokasi penelitian diantaranya di
sungai Ciliwung yang melewati tipe habitat Tanaman Air dan Tanaman Berkayu Gambar 13, hal ini disebabkan karena tipe habitat Tanaman Air dilewati oleh
aliran cabang Sungai Ciliwung dengan aliran air yang tenang dan dangkal
sedangkan pada tipe habitat Tanaman Berkayu dilewati oleh Sungai Ciliwung yang berbatu, hal tersebut menyebabkan sampah banyak tertinggal diantara
bebatuan tersebut.
1 2
Gambar 13 Sampah yang menumpuk di aliran Sungai Ciliwung : 1 pada habitat Tanaman Air, 2 pada habitat Tanaman Berkayu.
Dari kelima tipe habitat, tiga tipe habitat berbatasan langsung dengan jalan raya. Ketiga tipe habitat itu adalah tipe habitat Tanaman Mediterania, tipe habitat
Tanaman Berkayu, dan Taman Garuda Gambar 14. Letak tipe-tipe habitat tersebut yang berdekatan dari jalan raya menyebabkan polutan-polutan yang
dihasilkan dari kendaraan bermotor mempengaruhi kondisi udara di ketiga tipe habitat tersebut.
Kebijakan pengelolaan KRB juga mempengaruhi populasai kupu-kupu, salah satunnya adalah dengan dilakukannya pemangkasan tanaman pada tipe
habitat Tanaman Mediterania Gambar 14. Pemangkasan tersebut menyebabkan hilangnya jenis-jenis tanaman pakan dan shelter bagi kupu-kupu. Pemangkasan
tersebut juga dilakukan pada area dimana sering ditemukan berbagai macam jenis kupu-kupu.
Gambar 14 Pemangkasan tumbuhan pada tipe habitat tanaman mediterania.
5.2 Kekayaan Jenis Kupu-Kupu di Masing-Masing Tipe Habitat