BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Waktu dan Lokasi
Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, dimulai dari bulan November- Desember 2011. Lokasi pengamatan disesuaikan dengan tipe habitat yang terdapat
di KRB. Lokasi pengamatan disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Lokasi pengamatan kupu-kupu
No Lokasi Pengamatan
Deskripsi Lokasi
1. Koleksi Tanaman Buah
Area yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan buah-buahan dan terletak di sekitar Kolam
Gunting
2. Koleksi Tanaman
Mediterania Area terbuka dan kering dengan ditumbuhi
berbagai jenis tumbuhan kaktus dan berada di dekat aliran Sungai Ciliwung
3. Koleksi Tanaman Berkayu
Area yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon yang besar, tinggi, dan bertajuk rapat
6. Koleksi Tanaman Air
Taman dengan terdapat kolam-kolam dengan berbagai koleksi tanaman air
6. Taman Garuda
Area terbuka dengan ditumbuhi berbagai jenis bunga dan terdapat di sisi timur Sungai Ciliwung
Lokasi pengamatan tersebut dipilih berdasarkan perbedaan karakteristik habitat seperti jenis dan struktur vegetasi, keterbukaan wilayah, suhu dan
kelembaban, kerapatan tajuk, dan keberadaan sumber air. Pemilihan lokasi juga memperhatikan tingkat kepadatan dan struktur vegetasi sebagai sumber pakan dan
tempat berlindung bagi kupu-kupu dan tingkat kepadatan kupu-kupu. Pada lokasi-lokasi pengamatan yang ditentukan, terdapat lokasi yang telah
dijadikan sampel lokasi pengamatan kupu-kupu yaitu pada Taman Teijsmann, Taman Mediterania, Gedung Sembilan, Makam Embah Jepra, dan Taman Garuda
dimana ditemukan sebanyak 96 spesies kupu-kupu yang terdiri dari 11 spesies Hesperidae, 11 spesies Papilionidae, 16 spesies Pieridae, 19 Spesies Lycaenidae,
dan 39 spesies Nymphalidae Peggie Amir 2006
Pengamatan dilakukan di waktu aktif kupu-kupu yaitu pada pukul 08.00- 12.00 pada saat cuaca cerah. Pengamatan dilakukan pada masing-masing lokasi
sebanyak satu transek. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali pada tiap lokasi pengamatan.
4.2 Alat dan Bahan