Kebutuhan Air Wilayah Tangerang

Tabel 8. Data hasil pemantauan kualitas air IPA Pejompongan NO. Parameter PP No 82 Tahun 2011 Unit Jan Feb Mar 1. Kekeruhan - NTU 1 278 306 2. pH 6,0-9,0 - 7,3 7,3 7,3 3. Temperatur Deviasi 3 oC 27,0 26,6 27,9 4. Warna - TCU 5 5 6 5. DHL - µscm 268 251 255 6. Ammonium 0,5 mgl mgl 0,24 0,19 0,02 7. Besi 0,3 mgl mgl 0,02 0,03 0,02 8. E. Coli 100 jml100 jml Jml100 ml - - - 9. Total Coliform 1000 jml100 jml Jml100 ml 102,321 80,000 10. Hardness - mgl 82,2 22,0 91,0 11. Mangan 0,1 mgl mgl 0,267 0,301 0,338 12. Nitrit 0,06 mgl mgl 0,29 0,026 0,044 13. Nitrat 10,0 mgl mgl 1,03 0,90 1,50 14. Suspended Solid 50 mgl mgl 224 234 370 15. Zat Organik - mgl 17,74 16,9 31,00 16. TDS zat pdt terlarut 1000 mgl mgl 134,3 118,0 122,4 17. DO 6,0 mgl mgl 3,78 3,3 3,18 18. BOD 2 mgl mgl 11 13 10 19. COD 10 mgl mgl 18 24 31 20. Detergen 0,2 mgl mgl 0,044 0,106 0,053 21. Sulfat 400 mgl mgl 47 35 27 Sumber: PAM JAYA 2010. Hasil pengamatan kualitas air yang dilakukan oleh peneliti di lokasi yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22 memperlihatkan bahwa kualitas air produksi PAM Jaya cukup bagus. Pengambilan sampel air produksi PAM Jaya dilakukan di lima titik yang diteliti yaitu Jakarta Barat yaitu di Daerah Kalideres, Jakarta Pusat di Daerah Pangeran Jayakarta, Jakarta Selatan di Daerah Jalan Patimura Komplek Perkantoran Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta Utara di daerah pemukiman penduduk daerah Semper, Tanjung Priok dan Jakarta Timur di Daerah Pulogadung. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa kualitas air produksi PAM Jaya cukup bagus dan memenuhi standar serta persyaratan baku mutu. Parameter yang diamati yaitu BOD, COD, Cd, Hg, Pb, pH, detergen MBAS dan coliform tinja. Kualitas air bersih PAM Jaya di lima wilayah DKI Jakarta tidak tercemar oleh bakteri coliform tinja, begitu pula tentang pH air tersebut masih baik dan sesuai dengan persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492MenkesPerIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Walau kualitas air produksi PAM Jaya cukup bagus, masyarakat lebih memilih menggunakan air tanah. Beberapa alasan penggunaan air tanah antara lain harga air tanah relatif murah serta tidak membutuhkan investasi yang besar. Tabel 23. Hasil uji laboratorium terhadap air bersih PAM Jaya No Parameter Jakbar Jakut Jaksel Jakpus Jaktim 1 Ph 7,35 7,19 7,48 7,32 7,02 2 BOD 0,76 0,91 2,28 2,33 0.46 3 COD 26,92 23,08 21,15 34,62 4 Kadmium Cd 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 5 Raksa Total Hg 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 6 Timbal fb 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 7 Detergen-MBAS 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 8 Coliform Tinja 0 0 0 0 0 Sumber: Laboratorium PPLH IPB , Tahun 2011. Berdasarkan hasil laboratorium, air bersih produksi PAM Jaya pada bulan September Tahun 2011 saat pengambilan sample dalam kondisi baik dan sesuai baku mutu air bersih PP Nomor 81 Tahun 2001 dan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010.

4.3.2 Potensi Sumber Air baku di Bodetabek

Sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PAM Tirta Kahuripan adalah DAS Ciliwung, Sungai Cihoe dan Sungai Cikeas dan lain lain. Dalam rangka melayani Kota Bogor dan sekitarnya. Wilayah Bogor memiliki sumber air terbanyak baik dari DAS yang mengalir di wilayah ini maupun dari sumur bor dan sumber air lainnya. Kelebihan potensi air yang dimiliki wilayah Bogor, baik kuantitas maupun kualitas, menjadikan PAM Tirta Kahuripan memiliki potensi untuk menjadi PAM dengan kinerja terbaik. Sumber air yang melimpah di wilayah Bogor ini dapat juga disharing kepada wilayah lain yang membutuhkan dengan kompensasi perbaikan jasa lingkungan yang harus dibayar oleh penerima manfaat air akan dibahas pada bab selanjutnya. Wilayah Kabupaten Bogor terbagi dalam tujuh DAS utama yakni DAS Cidurian, Ciujung, Cimanceuri, Cisadane, Ciliwung, Kali Bekasi dan DAS Citarum Hilir. Volume air permukaan tiap DASSub DAS ditampilkan pada