Analisis ISM Analisis Penelitian
6. Rekayasa atau perancangan model
Perancangan model dilakukan berdasarkan hasil faktor-faktor penting yang harus dikelola dari hasil studi yang telah dilakukan berdasarkan kajian analisis
prospektif serta dilakukan berdasarkan hubungan sebab akibat yang akan terjadi dari faktor-faktor yang terpilih. Hubungan sebab akibat dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu hubungan positif dan hubungan negatif. Hubungan positif adalah hubungan sebab akibat dimana makin besar nilai faktor penyebab akan
makin besar pula nilai faktor akibat, sedangkan hubungan negatif adalah hubungan sebab akibat dimana makin besar nilai faktor penyebab akan makin
kecil nilai dari faktor akibat. Dampak atau akibat dari suatu sebab dapat mempengaruhi balik sebab tersebut, sehingga terdapat hubungan sebab akibat
yang memiliki arah berlawanan dengan hubungan sebab akibat yang lain. Dalam hal ini terbentuk suatu umpan balik tertutup, yang sering kali disebut sebagai loop.
Loop adalah suatu akibat yang dibalikkan ke penyebabnya, sehingga terbentuk
apa yang dinamakan umpan balik atau feed back loop Aminullah, dkk 2001. Umpan balik dapat dibedakan atas dua macam yaitu umpan balik positif dan
umpan balik negatif. Suatu umpan balik disebut positif bila perkalian tanda dari hubungan sebab akibat yang membentuknya adalah positif, sedangkan bila
hasilnya negatif maka umpan balik tersebut disebut umpan balik negatif. Umpan balik dapat terjadi secara alamiah maupun karena adanya suatu kebijakan yang
diterapkan pada sistemnya. Suatu umpan balik menyatakan mekanisme perubahan nilai faktor secara otomatis. Umpan balik positif memberikan penguatan terhadap
perubahan yang terjadi, sehingga nilai perubahan tersebut makin lama makin besar. Sebaliknya umpan balik negatif memberikan pelemahan terhadap
perubahan yang terjadi, sehingga nilai perubahan tersebut makin lama makin kecil dan akhirnya hilang.
7. Verifikasi, simulasi dan validasi model.
Verifikasi, yakni proses pembuktian model tanpa memasukkan data. Sedangkan validasi adalah proses penyelidikan keabsahan dari model yang dibuat
dengan menggunakan data sekunder sebagai pembandingnya sehingga model tersebut dapat dijadikan pembenaran atas sistem yang sebenarnya. Proses validasi
terdiri dari dua tahapan yakni validasi struktur dan validasi kinerja.
8. Analisis kebijakan
Analisis kebijakan dalam penelitian ini mengunakan analisa konten dan juga analisa legal review yaitu melakukan evaluasi terhadap konten suatu kebijakan
yang bertujuan untuk menilai secara sistematis pengaruh negative dan positif regulasi yang sedang berjalan ataupun yang akan diusulkan, sehingga kebijakan
yang sedang berjalan berlaku atau akan diberlakukan merupakan pilihan kebijakan yang paling efisien dan efektif.
Agar kebijakan publik dapat diimplementasikan dengan baik dan efisien diperlukan setting agenda. Setting agenda diperlukan diperlukan untuk
mengkomunikasikan kebijakan publik. Proses dan tahapan setting agenda dapat dimulai dengan melakukan kajian akademis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan
dengan focus grup discussion FGD, seminar nasional, sosialisasi kebijakan publik, implementasi kebijakan publik dalam sekala kecil uji coba, evaluasi
kebijakan dan implementasi kebijakan publik di masyarakat.