Sub Model Ekonomi Model Dinamik Pengelolaan air baku lintas wilayah

Skenario Keterangan 4. Pertumbuhan sosial 0,5 5. Kebocoran 15 pada tahun 2032. 6. Kehilangan 10 7. PES untuk Pemda Jabar dan Banten Rp. 50 M tahun. 8. Kebijakan reduce, reuse dan recycle dalam pemanfaatan air sebesar 30 dari air terpakai 9. BKT dengan kapasitas 150 juta m 3 tahun pertumubuhan 0,01. 10. 13 Sungai dab Sumber lain dengan kapasita 4 juta m 3 pertumbuhan 0,01 melalui kerjasama dengan pemda lainnya. 11. Desalinasi kapasitas 2,5 juta m 3 pertumbuhan 0.005.

7.4.1 Skenario pesimis

Kebutuhan air di DKI Jakarta terus meningkat jika kondisi yang ada tidak dikendalikan atau tidak dilakukan intervensi. Kondisi aktual saat ini terkait dengan pengelolaan air bersih terlihat pada Tabel 42, sekenario pesimis yaitu pertumbuhan penduduk meningkat 1,34 , pertumbuhan industri 2 , pertumbuhan perhotelan 2 , pertumbuhan sosial 1, kebocoran 40, kehilangan air baku dari PJT II ke instansi pengelola air IPAWTP sebesar 50. Dalam sekenario pesimis berarti kondisi yang ada tidak dilakukan intervensi baik berupa kebijakan terkait dengan managament supply maupun management demand, baik teknis maupun non teknis..

7.4.2 Skenario Moderat

Sekenario moderat disusun dengan mempetimbangkan program pemerintah yang terkait dengan MDGs. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM dan peraturan lainnya serta skenario pengembangan SPAM, sasaran dari Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM melalui perpipaan, non perpipaan terlindungi, antara lain sebagai berikut: • Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga terjangkau dengan peningkatan cakupan pelayanan melalui sistem pemipaan yang semula 18 pada tahun 2004 menjadi 32 pada tahun 2009 dan selanjutnya meningkat menjadi 60 pada tahun 2015. • Tercapainya peningkatan efesiensi dan cakupan pelayanan air dengan menekan tingkat kehilangan air direncanakan hingga pada angka 20 dengan melibatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha. • Penurunan presentase cakupan pelayanan air minum dengan sistem non permipaan terlindungi dari tahun 2004 sebesar 37,47 menjadi 33 pada tahun 2009 dan 20 pada tahun 2015, sehingga presentase penggunaan SPAM melalui sistem non-perpipaan tidak terlindung semakain menurun dari tahun ke tahun. Adapun hasil simulasi dari sknario moderat dapat dilihat pada Gambar 44 berikut ini: Gambar 44. Stock flow diagram SFD skenario moderat pengelolaan air lintas wilayah.