Teknis Pelelangan Ikan Tempat Pelelangan Ikan TPI

6 Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan beserta keluarganya Widayanti 2008. 7 Meningkatkan pendapatan asli daerah Widayanti 2008. Selain empat hal tersebut, Widiastuti 1993 menyebutkan keuntungan TPI yang disajikan pada Tabel 3. Dari Tabel 3, dapat dilihat manfaat Institusi TPI yang dapat diterima oleh tiga pihak, yaitu bagi nelayan, pembeli dan pemerintah . Tabel tersebut juga menjelaskan keuntungan penggunaan jasa TPI bagi ketiga pihak tersebut serta kerugian yang akan diperoleh apabila tidak menggunakan jasa TPI. Tabel 3. Keuntungan Jasa Tempat Pelelangan Ikan 9 Pemakai Menggunakan Jasa TPI Tidak Menggunakan Jasa TPI Nelayan - Penanganan ikan cepat - Harga yang diperoleh wajar - Jumlah tangkapannya dapat diketahui - Penanganan ikan kurang cepat - Harganya rendah Pemerintah - Pembinaan ke nelayan mudah - Ada pemasukan untuk kas daerah - Pembinaan dan pengawasan nelayan sulit - Tidak ada pemasukan ke kas daerah Konsumen - Mutu ikan terjamin - Harga wajar - Mutu ikan bisa tidak terjamin - Harga dapat dipermainkan - Penanganan kurang cepat Sumber: Direktorat Jenderal Perikanan 1985 dalam Widiastuti 1993

2.1.9.2 Teknis Pelelangan Ikan

Menurut Silalahi 2006, pelelangan dimulai dari pemisahan hasil tangkapan sesuai dengan jenisnya. Pelelangan dilakukan oleh juru lelang di TPI, harga tertinggi yang menang. Pelaksanaan lelang dipimpin oleh juru tawar yang secara struktural bertanggung jawab kepada kepala teknik lelang. Dipaparkan 9 Direktorat Jenderal Perikanan 1985 dalam skripsi Widiyastuti 1993 yang berjudul Keadaan Pelelangan Ikan dan Sikap Nelayan terhadap Tempat Pelelangan Ikan Pelabulan ratu, Kecamatan Pelabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. lebih rinci, kegiatan pelelangan dimulai pagi hari setelah terdapat sejumlah pedagang yang telah mencukupi untuk terjaminnya lelang dengan baik. Sebelum kegiatan pelelangan dimulai, seorang petugas TPI melakukan perhitungan dan pencatatan jumlah ikan yang terdapat dalam setiap satu kelompok ikan yang akan dilelang. Jumlah ikan ini dicatat dalam karcis total satuan lelang. Sebelum pelelangan dimulai semua pedagang diberi kesempatan untuk memeriksa ikan yang akan dilelang. Setelah kegiatan pencatatan dan pemeriksaan selesai, kemudian pelelangan ikan dimulai dengan dipimpin juru tawar. Sebelum juru tawar menawarkan ikan kepada peserta lelang, pembantu juru tawar lebih dulu menyebutkan jenis dan mutu ikan, pemilik ikan dan volume ikan sesuai dengan catatan yang terdapat dalam karcis total satuan lelang. Kemudian juru tawar mulai menawarkan ikan dengan harga patokan adalah harga ikan sehari sebelumnya sesuai dengan jenis dan mutu ikan bersangkutan. Naik turunnya harga penawaran tergantung pada volume ikan dan kemampuan modal pedagang. Pemenang lelang ditetapkan oleh juru tawar berdasarkan harga penawaran tertinggi. Juru tawar lelang kemudian mengumumkan pemenang lelang dengan menyebutkan harga ikan, nama dan alamat pemenang lelang. Pelaksanaan lelang dilakukan secara berurut sesuai dengan nomor urut lelang. Terdapat beberapa tata tertib yang harus dipatuhi dalam suatu kegiatan pelelangan ikan. Mekanisme pelelangan ikan disajikan pada Gambar 1. NELAYAN PROSES PELELANGAN BAKUL PENGECER BAKUL PENGUSAHA KONSUMEN Gambar 1. Mekanisme Pelelangan Ikan Silalahi 2006 Terlihat jelas dari Gambar 1, bahwa nelayan selaku penjual ikan menjual hasil tangkapannya melalui TPI, kemudian terjadi proses lelang untuk menentukan harga jual ikan. Para bakul ikan menawar ikan atau hasil tangkapan nelayan tersebut dan harga tertinggi yang menang. Bakul ikan yang menang lelang berhak mendapatkan hasil tangkapan tersebut dengan membayar sesuai dengan harga kesepakatan. Selanjutnya bakul ikan menjual ikan tersebut kepada konsumen. TPI sebagai salah satu tempat pelelangan ikan masih mengutamakan pengumpulan dana dan retribusi. Pada dasarnya apabila seluruh pembayaran retribusi ini berjalan dengan baik, maka akan memberikan pengaruh positif baik bagi nelayan maupun bagi pemerintah daerah setempat. Pengaruh positif tersebut berasal dari pengalokasian biaya retribusi yang cukup adil, disamping dapat memberikan pemasukan bagi pemerintah daerah, juga pengalokasian yang memperhatikan keamanan dan kesejahteraan nelayan Silalahi 2006.

2.1.9.3 Status dan Peranan dalam Institusi Tempat Pelelangan Ikan TPI