Sejarah Desa Kondisi Geografis

4. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Desa

Desa Tanjung Pasir adalah Desa yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional. Kata Tanjung Pasir berasal dari kata “Tanjung” yang berarti daratan yang menonjol di permukaan Laut Jawa dan kata “Pasir” berarti permukaan tanah yang berupa pasir. Di samping itu, Tanjung Pasir pada masa zaman penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia pernah dijadikan tempat atau benteng pertahanan. Setiap bagian dari wilayah tersebut dikuasai oleh tuan tanah. Desa Tanjung Pasir merupakan pemekaran wilayah yang dahulu masih bagian dari Desa Tegalangus. Pemekaran wilayah Desa Tegalangus dan Desa Tanjung Pasir terjadi pada tahun 1984-an.

4.2 Kondisi Geografis

Desa Tanjung Pasir terletak di sebelah utara kantor Kecamatan Teluknaga dengan jarak tempuh 12 kilometer dan mempunyai unsur pembantu pemerintah terbawah, terdiri dari enam Kepala Dusun, 14 Rukun Warga RW, dan 34 Rukun Tetangga RT. Desa Tanjung Pasir memiliki luas 570 hekto are Ha yang terdiri dari 72 Ha, Empang 334 Ha, Sawah 83 Ha, dan TPU seluas 7000 meter. Desa Tanjung Pasir merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut satu meter dengan suhu udara 30 derajat celcius sampai 37 derajat celcius. Jarak tempuh dari pusat Pemerintahan Desa Tanjung Pasir dalam melaksanakan hubungan komunikasi kerja dengan kantor Kecamatan adalah 12 kilometer. Jarak tempuh dari pusat pemerintahan Desa Tanjung Pasir dengan Ibukota Kabupaten adalah 54 kilometer, sedangkan jarak tempuh dari pusat Pemerintahan Desa Tanjung Pasir dengan Ibukota Propinsi adalah 72 kilometer. Desa Tanjung Pasir mempunyai batas wilayah sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Desa Muara, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tegalangus, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Burung. Desa Tanjung Pasir mempunyai tiga musim yaitu penghujan, kemarau, dan angin. Musim yang mempengaruhi Desa Tanjung Pasir pada masa kurun waktu satu tahun 2010 adalah musim angin. Angin bertiup dari arah barat baratdaya dengan kecepatan 15 kmjam dan curah hujan rata-rata 26,4 mmtahun. Kondisi udara tercemar ringan walaupun tidak memiliki taman kota.

4.3 Kondisi Sosial Ekonomi