Populasi dan Sampel PENDEKATAN LAPANGAN

menanyakan melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi 11 . Pendekatan kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam, observasi atau pengamatan langsung, dan studi litelatur. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer diperoleh dari wawancara dengan responden dan informan serta observasi. Wawancara kepada responden menggunakan metode survai dengan menggunakan instrumen kuesioner. Tujuan pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survai dan memperoleh informasi dengan realibilitas dan validitas setinggi mungkin Singarimbun dan Handayani 1987. Kuesioner memuat pertanyaan tertutup. Data yang akan didapat dari penelitian survai ini mencakup tingkat pendidikan nelayan, tingkat pendapatan nelayan, tingkat ketergantungan finansial nelayan, dan kondisi institusi TPI. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam in depth interview kepada informan dengan menggunakan pedoman pertanyaan. Data deskriptif berupa kutipan langsung kata-kata atau tulisan dari informan juga memungkinkan untuk digunakan. Observasi yang dilakukan sebagai metode pengumpulan data untuk mengamati tingkah laku nelayan, tengkulak, kondisi fisik TPI, dan pengelola TPI dalam kegiatan jual-beli ikan dan pada proses lelang di TPI. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari studi literatur yaitu berupa dokumen- dokumen yang menunjukkan data kependudukan nelayan dan data TPI.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah nelayan di Desa Tanjung Pasir yaitu sebanyak 2331 jiwa. Total populasi nelayan tersebut merupakan gabungan dari jumlah keseluruhan anggota keluarga nelayan. Populasi sasaran adalah nelayan 11 Dikutip dari Fraenkel dan Wallen 1990 dalam bahan kuliah Metode Penelitian Sosial, Wahyuni dan Mulyono 2009. jaring 78 jiwa dan nelayan pancing 270 jiwa dengan jumlah 348 jiwa. Pemilihan populasi dipilih secara purposive. Populasi penelitian diambil berdasarkan informasi yang diperoleh dari kelurahan dan TPI. Unit analisis penelitian ini adalah individu. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Sample Random Distratifikasi Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan karena satuan-satuan elementer dalam populasi tidak homogen karena penggolongan nelayan dalam penelitian ini akan dibedakan berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan. Responden ditentukan dengan membuat kerangka percontohan Gambar 3. Banyaknya responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang dengan komposisi yang terdiri dari 20 orang nelayan jaring dan 20 orang nelayan pancing. Komposisi dari jumlah nelayan tersebut merupakan nonproporsional. Menurut Walpole 1997 untuk penelitian dengan menggunakan metode statistik jumlah responden minimal adalah 30 orang, oleh karena itu jumlah responden sebanyak 40 orang ini sudah dapat mewakili seluruh populasi. Responden diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang telah disusun Lampiran 3. 348 jiwa Nelayan Pancing 270 jiwa Nelayan Jaring 78 jiwa Jaring Rampus 78 jiwa Pancing Rawe 165 jiwa Pancing Klitik 105 jiwa Responden 20 jiwa Responden 20 jiwa Total Responden 40 jiwa Nelayan Desa Tanjung Pasir Gambar 3. Kerangka Percontohan Penelitian Informan meliputi nelayan, Pemerintah Desa, pengelola TPI, dan langgantengkulak. Jumlah informan dalam penelitian ini tidak dibatasi dengan tujuan untuk memperbanyak informasi mengenai struktur sosial masyarakat nelayan daerah tersebut dan aktivitas lelang yang dilaksanakan di TPI. Pemilihan informan menggunakan teknik bola salju snowball sampling karena memungkinkan perolehan data sari suatu informan ke informan lainnya.

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas