Teknik Pengolahan dan Analisis Data

diharuskan menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur kuesioner sebanyak dua kali. Selang waktu antara pengukuran pertama dengan pengukuran kedua antara 15-30 hari. Kemudian hasil pengukuran kedua dikorelasikan dengan menggunakan teknik korelasi ‘product moment’ kembali Singarimbun 1987. Berdasarkan hasil uji coba kuesioner kepada 20 persen dari total responden atau sebanyak delapan orang nelayan didapatkan bahwa tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat ketergantungan finansial, dan kondisi institusi TPI dinyatakan valid karena pengujian validitas dan reliabilitas didapat hasil nilai r hitung lebih besar dari r tabel dengan alfa sebesar lima persen. Indikator lama menjadi nelayan dan lama nelayan tinggal di Desa tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini karena seluruh nelayan merupakan penduduk asli Desa Tanjung Pasir dan telah melakukan kegiatan nelayan sejak masih Sekolah Dasar SD sehingga tidak valid karena pengujian validitas dan reliabilitas didapat hasil nilai r hitung lebih kecil dari r tabel dengan alfa sebesar lima persen.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisa data deskriptif yaitu melalui statistika deskriptif. Statistika deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus. Data diolah menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Analisis data meliputi: 1. Penentuan jumlah skor. Proses scoring yaitu penentuan jumlah skor pada masing-masing responden. Jumlah skor akan digolongkan ke dalam range kelas. Kelas-kelas tersebut ditentukan dengan menggunakan bantuan aplikasi minitab yaitu dalam menentukan quartil satu, median, dan quartil tiga untuk membuat range kelas. Proses scoring ini dilakukan untuk: a menghitung tingkat pendidikan nelayan b menghitung tingkat pendapatan nelayan c menghitung tingkat ketergantungan finansial nelayan dalam ikatan patron-klien yang terjadi d menghitung kondisi institusi TPI Skor tinggi untuk mengukur tingkat pendidikan nelayan adalah tiga, skor sedang adalah dua, dan skor rendah adalah satu. Skor tinggi untuk mengukur tingkat pendapatan nelayan adalah tiga, skor sedang adalah dua, dan skor rendah adalah satu. Tingkat ketergantungan finansial masing-masing responden akan dilihat pada total skor dan penggolongan kriteria yang telah ditentukan. Skor total maksimum dari pernyataan yang menunjukkan tingkat ketergantungan finansial bernilai 16. Tingkat ketergantungan finansial nelayan terhadap tengkulak dinyatakan tinggi apabila skor yang diperoleh sebesar 12-16. Tingkat kergantungan finansial sedang berada dalam skor 6-11. Sedangkan untuk tingkat ketergantungan rendah skor yang didapat 0-5. Kondisi institusi TPI juga akan dilihat pada total skor dan penggolongan kriteria yang telah ditentukan. Skor total maksimum dari pernyataan yang menunjukkan kondisi institusi TPI bernilai 12. Kondisi institusi TPI dinyatakan tinggi apabila skor yang diperoleh sebesar 8-12. Kondisi institusi TPI sedang berada dalam skor 4-7. Skor 0-3 menunjukkan kondisi TPI yang rendah. 2. Dummy table. Tabel tiruan dummy table dibuat untuk menghasilkan tabel-tabel bentukan hasil penghitungan kalkulasi dalam tabel atau antar tabel. Kegunaan utama untuk menghasilkan tabel-tabel frekuensi dan tabel indikator. Dengan cara ini akan dapat dihasilkan tabel-tabel yang sesuai dengan keinginan, seperti hubungan pengaruh antara tingkat pendidikan nelayan dengan tingkat ketergantungan finansial, tingkat pendapatan nelayan dengan tingkat ketergantungan finansial, tingkat ketergantungan finansial dengan perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan, dan kondisi institusi TPI dengan perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan. Teknik analisis data kualitatif yang akan mendukung penelitian ini menggunakan konsep Miles dan Hubermas. Konsep tersebut menyebutkan bahwa terdapat tiga sub-proses analisis data yang saling terkait yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.

4. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN