Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

delapan kategori kelembagaan, kelembagaaninstitusi Koentjaraningrat 1979, TPI tergolong ke dalam economic institution, dimana TPI berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mencari nafkah dan mendistribusikan hasil produksi perikanan, yaitu dengan pelelangan ikan. Nelayan diharapkan menggunakan institusi TPI sebagai sarana penjualan hasil tangkapannya karena melalui pendataan yang dilakukan di TPI, dapat diketahui jumlah produksi perikanan. Namun permasalahannya apakah nelayan mau menggunakan jasa institusi TPI sebagai tempat menjual tangkapannya. Terdapat beberapa TPI yang diketahui tidak berfungsi dengan baik seperti TPI di Karimunjawa, TPI di Sukabumi, dan TPI Cikidang di Pangandaran. Institusi TPI yang tidak berfungsi disebabkan karena arah pemasaran hasil tangkapan nelayan juga dipengaruhi dari struktur sosial masyarakat nelayan itu sendiri, dimana terdapat tengkulaklanggan yang juga menjadi pembeli hasil tangkapan nelayan. Kegiatan di TPI dinilai berfungsi apabila terjadi transaksi lelang di dalamnya sehingga TPI mampu mencapai tujuannya. Karena itu, fenomena ikatan patron- klien dan aktivitas pemasaran nelayan menarik untuk diteliti lebih dalam.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, adapun isu-isu kritikal mengenai ketidakadilan patron-klien dalam tataniaga nelayan seperti terjadi ketidakseimbangan dalam pertukaran jasapelayanan yang diperoleh, dimana klien mendapatkan keuntungan lebih sedikit dibanding patron karena lemahnya posisi klien. Merujuk latar belakang dan isu-isu tersebut maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Apa masalah yang terjadi dalam tataniaga hasil tangkapan nelayan? 2 Bagaimana tingkat ketergantungan finansial nelayan dalam ikatan patron- klien yang terjadi? 3 Bagaimana perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan? 4 Bagaimana pengaruh ikatan patron-klien terhadap perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk: 1 mengetahui masalah yang terjadi dalam tataniaga hasil tangkapan nelayan; 2 mengidentifikasi tingkat ketergantungan finansial nelayan dalam ikatan patron-klien yang terjadi; 3 mengetahui perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan; dan 4 menganalisis pengaruh ikatan patron-klien terhadap perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Secara umum, diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat kepada kalangan akademisi khususnya mahasiswa, masyarakat umum, para ahli sosial perikanan, dan juga bagi pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pemegang kendali masalah perikanan Indonesia. Adapun manfaat-manfaat tersebut adalah: 1. Bagi kalangan akademisi khususnya mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan mengenai pengaruh ikatan patron-klien terhadap perilaku nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan. Selain itu, tulisan ini juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian lebih lanjut. 2. Bagi masyarakat umum dapat menambah wawasan mengenai struktur sosial masyarakat nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan. 3. Bagi para ahli sosial perikanan dapat menjadi tambahan referensi dalam mengkritisi kebijakan penggunaan TPI yang ditetapkan oleh pemerintah. 4. Bagi pemerintah khususnya Kementrian Kelautan dan Perikanan, dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kebijakan berikutnya agar TPI dapat berfungsi secara efisien sesuai dengan tujuan pendiriannya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

2. PENDEKATAN TEORITIS