Uji Validitas dan Reliabilitas

Informan meliputi nelayan, Pemerintah Desa, pengelola TPI, dan langgantengkulak. Jumlah informan dalam penelitian ini tidak dibatasi dengan tujuan untuk memperbanyak informasi mengenai struktur sosial masyarakat nelayan daerah tersebut dan aktivitas lelang yang dilaksanakan di TPI. Pemilihan informan menggunakan teknik bola salju snowball sampling karena memungkinkan perolehan data sari suatu informan ke informan lainnya.

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran validitas kuesioner mengacu pada Singarimbun 1987, dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, b. melakukan uji coba skala pengukur tersebut pada sejumlah responden, c. mempersiapkan tabel tabulasi jawaban, d. menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total, menggunakan rumus teknik korelasi ‘product moment’, sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: N : jumlah responden X : skor pernyataan Y : skor total XY : skor pernyataan dikalikan skor total Nilai korelasi perhitungan yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r, yaitu bila nilai korelasi hasil hitungan lebih besar daripada nilai tabel pada taraf nyata lima persen, maka pernyataan tersebut adalah nyata valid, dan berlaku sebaliknya. Perhitungan reslibilitas menggunakan teknik pengukuran ulang testretest. Responden yang sama diharuskan menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur kuesioner sebanyak dua kali. Selang waktu antara pengukuran pertama dengan pengukuran kedua antara 15-30 hari. Kemudian hasil pengukuran kedua dikorelasikan dengan menggunakan teknik korelasi ‘product moment’ kembali Singarimbun 1987. Berdasarkan hasil uji coba kuesioner kepada 20 persen dari total responden atau sebanyak delapan orang nelayan didapatkan bahwa tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat ketergantungan finansial, dan kondisi institusi TPI dinyatakan valid karena pengujian validitas dan reliabilitas didapat hasil nilai r hitung lebih besar dari r tabel dengan alfa sebesar lima persen. Indikator lama menjadi nelayan dan lama nelayan tinggal di Desa tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini karena seluruh nelayan merupakan penduduk asli Desa Tanjung Pasir dan telah melakukan kegiatan nelayan sejak masih Sekolah Dasar SD sehingga tidak valid karena pengujian validitas dan reliabilitas didapat hasil nilai r hitung lebih kecil dari r tabel dengan alfa sebesar lima persen.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data