4.5. Identifikasi Model
Model ekonomi rumah tangga di desa yang terletak dekat dengan pembangunan proyek LNG Tangguh terdiri dari 12 persamaan yang meliputi 2
persamaan identitas dan 10 persamaan struktural. Peubah eksogen berjumlah 15 buah dan peubah endogen berjumlah 12.
Untuk mengetahui metode pendugaan model yang dapat digunakan sehubungan dengan semua persamaan yang telah ada maka dilakukan identifikasi
model untuk mengetahui alat analisis apa yang harus digunakan. Identifikasi model dilakukan dengan menggunakan rumus:
K-M ≥ G -1
dimana: K = jumlah seluruh peubah endogen dan peubah predetermined di
dalam model M
= jumlah peubah endogen dan eksogen dalam setiap persamaan G =
jumlah persamaan
Kriteria identifikasi model adalah sebagai berikut: 1.
Bila K-M = G -1 maka persamaan di dalam model adalah exactly identified
. 2.
Bila K-M G -1 maka persamaan dalam model adalah unidentified. 3.
K-M G -1 maka persamaan dalam model adalah overidentified. Berdasarkan ketiga kriteria di atas, maka semua persamaan dalam model
ini adalah overidentified.
4.6. Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis tabulasi digunakan untuk melihat gambaran umum karakteristik rumahtangga yang menjadi sasaran penelitian seperti tingkat
pendidikan, rata-rata jumlah anggota keluarga, rata-rata pendapatan dan lain sebagainya. Analisis dengan menggunakan Two Stage Least Squares 2SLS
digunakan untuk menganalisis model ekonomi rumahtangga yang merupakan suatu persamaan simultan.
4.7. Konsep dan Defenisi Operasional
Konsep dan defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rumahtangga adalah sekelompok orang yang tinggal di bawah satu atap dan
menggunakan sumberdaya yang ada dalam rumahtangga tersebut bersama- sama dengan tujuan yang sama untuk meningkatkan kepuasan rumahtangga.
2. Curahan kerja merupakan hari orang kerja yang dicurahkan oleh setiap
anggota rumahtangga baik itu kegiatan di dalam usahatani tanaman pangan, perkebunan, usaha penangkapan ikan, kegiatan berburu, kegiatan menokok
sagu, kegiatan di Proyek LNG Tangguh dan kegiatan rumahtangga selama satu tahun.
3. Tenaga kerja lokal adalah tenaga kerja yang berasal dari Kawasan Teluk
Bintuni yang merupakan penduduk asli di daerah tersebut.
4. Produksi adalah banyaknya produk yang dihasilkan baik pada kegiatan
pertanian, perikanan, berburu dan menokok sagu selama satu tahun. 5.
Biaya pertanian adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pertanian selama satu tahun.
6. Luas areal pertanian adalah luasan lahan yang diusahakan oleh setiap
rumahtangga selama satu tahun. 7.
Jarak lahan pertanian merupakan jarak tempuh untuk mencapai lahan yang dikelola oleh setiap rumahtangga.
8. Intensitas penyuluhan pertanian adalah frekuensi penyuluhan pertanian yang
diikuti oleh setiap rumahtangga dalam satu tahun. 9.
Jumlah komoditi usahatani adalah banyaknya komoditi usahatani yang diusahakan setiap rumahtangga pada berbagai lahan yang dikelola selama satu
tahun. 10.
Biaya variabel pada kegiatan perikanan adalah semua biaya bahan bakar yang dikeluarkan untuk kegiatan perikanan selama satu tahun.
11. Jumlah jaring adalah banyaknya jaring yang dimiliki setiap rumahtangga
selama satu tahun. 12.
Tenaga kerja pada kegiatan perikanan adalah tenaga kerja pada setiap rumahtangga yang terlibat pada kegiatan tersebut selama satu tahun.
13. Pengeluaran kegiatan berburu adalah semua biaya yang dikeluarkan berkaitan
dengan kegiatan tersebut. 14.
Pengeluaran kegiatan menokok sagu adalah semua biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan kegiatan tersebut.
15. Frekuensi mengambil hasil hutan adalah jumlah kegiatan mengambil hasil
hutan baik kegiatan berburu maupun menokok sagu pada setiap rumahtangga selama satu tahun.
16. Penerimaan total rumahtangga merupakan keseluruhan penerimaan dari
berbagai aktivitas produksi yang bergantung kepada potensi sumber daya alam yang mencerminkan tinggi rendahnya produksi rumahtangga selama satu
tahun. 17.
Pendapatan tunai rumahtangga adalah seluruh penerimaan total tunai rumahtangga setelah dikurangi biaya-biaya yang digunakan pada setiap
aktivitas produksi ditambah dengan pendapatan tunai dari proyek dan dari berbagai aktivitas produksi lainnya selama satu tahun .
18. Jumlah anggota keluarga adalah jumlah semua orang yang ada di dalam satu
rumah yang menjadi tanggungan kepala keluarga. 19.
Jumlah balita adalah jumlah anak kecil yang berusia di bawah lima tahun di dalam suatu rumahtangga.
20. Cash income dari proyek adalah pendapatan tunai yang diperoleh dari bekerja
pada proyek LNG Tangguh selama satu tahun. 21.
Proporsi pendapatan tunai dari proyek adalah persentase pendapatan tunai dari proyek terhadap keseluruhan pendapatan total rumahtangga selama satu tahun.
22. Konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan barang atau produk yang dihasilkan
oleh rumahtangga pada berbagai kegiatan produksi dan barang atau produk yang dibeli dipasar.
23. Barang non pasar merupakan produk yang dihasilkan rumahtangga pada
kegiatan pertanian, perikanan, berburu dan menokok sagu selama satu tahun. 24.
Barang pasar merupakan produk yang berasal dari pasar yang tidak dihasilkan oleh rumahtangga. Barang pasar terdiri dari barang pasar pangan maupun non
pangan.
V. KARAKTERISTIK DAERAH PENELITIAN DAN RESPONDEN