Kerangka Pemikiran Operasional Analisis tataniaga padi varietas ciherang di Kecamatan Pamijahan Kab.Bogor, Prov. Jawa Barat
28 panjang sekaligus berkelanjutan sehingga cadangan komoditi beras pun harus siap
sedia tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat harga. Kepemilikan lahan-lahan untuk produksi pertanian cenderung dikuasai oleh
para pengusaha sehingga para petani hanya sebagai penggarap atau sewa lahan jika pun milik pribadi rata-rata setiap petani memiliki lahan seluas 0,1 ha hingga
lebih dari 1 hektar. Kesuburan lahan masih dinyatakan kondisi mendukung produksi tanaman padi. Hasil produksi padi perlu dibahas terus menerus sebagai
pengetahuan yang terkini sekalipun risiko telah dapat diminimalisasi, sasaran pemasaran sudah tepat tetapi jika saluran tataniaga tidak efektif dan efesian maka
perlu pengkajian sebagai upaya evaluasi dalam memperbaiki dan memperbarui rantai tataniaga hasil produksi padi yang diproduksi oleh petani-petani yang
berlokasi di Kecamatan Pemijahan, kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai gambaran kajian yang penting dianalisis yang bertujuan mencakup kesimpulan
pola tataniaga padi di negara Indonesia karena komoditi beras memiliki demand yang tinggi dan berkelanjutan sehingga perlu menjaga ketepatan penyaluran beras
hingga ke pihak konsumen akhir dengan harga yang tidak memonopoli. Tataniaga merupakan pembahasan inti yang mesti dibahas secara terus
menerus terutama tataniaga yang dibahas ini komoditi beras yang berkaitan kebutuhan hajat orang banyak dan terus menerus sehingga perlu mengetahui
sistem tataniaga padi hingga menjadi komoditi beras sekalipun sudah terjamah oleh peneliti lain untuk menganalisis sudah mendekati sistem tataniaga yang tepat
atau perlu pembenahan sistem tataniaga yang lebih tepat lagi. Pendekatan untuk memahami analisis tataniaga padi pada Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat yaitu melalui analisis deskriptif mengenai saluran tataniaga, lembaga- lembaga tataniaga yang terlibat beserta fungsi tataniaga yang dilakukan.
Pendekatan kuantitatif untuk menganalisis efisiensi sistem dengan menggunakan analisis marjin tataniaga, analisis
farmer’s share, dan analisis LiCi ratio untuk mengkaji tingkat efisiensi tataniaga secara ekonomi sehingga diperoleh gambaran
saluran tataniaga beras yang paling efektif dan efisien.
29 s
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional
Identifikasi Tataniaga padi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor
Saran kepada petani dan lembaga yang terlibat dalam pola tataniaga padi di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
1 Kecamatan Pamijahan merupakan penghasil produksi padi terbesar di
Kabupaten Bogor 2
Harga gabah ditingkat petani mengalami perbedaan penawaran harga 3
Terkaji pola tataniaga hasil produksi padi yang tidak efektif dan efisien
1 Bagaimana saluran dan fungsi-fungsi tataniaga padi di Kecamatan
Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ? 2
Bagaimana struktur dan perilaku pasar tataniaga padi pada masing- masing lembaga yang terlibat?
3 Bagaimana tingkat efesiensi tataniaga padi di Kecamatan Pamijahan
dengan pendekatan marjin tataniaga, farm er’s share, serta rasio
keuntungan dan biaya ?
Analisis Tataniaga Padi Produksi Padi Kec. Pamijahan, Kab. Bogor, Jawa barat
Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif
1 Analisis saluran tataniaga
2 Analisis lembaga dan fungsi
tataniaga yang dilakukan 3
Analisis struktur pasar 4
Analisis perilaku pasar 1
Analisis marjin tataniaga 2
Analisis farmer’s
share tataniaga
3 Analisis rasio keuntungan dan
biaya
30
IV. METODOLOGI PENELITIAN