II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Industri Furnitur
Industri furnitur adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan dan bahan baku alami lainnya menjadi
produk barang jadi furnitur yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi Disperindag, 2011.
2.2. Usaha Skala Menengah
Industri pengolahan merupakan suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia,
atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya
dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir BPS, 1999. Di Indonesia industri dibagi menjadi empat kelompok yaitu, industri
besar, indutri menengah, industri kecil dan industri rumah tangga, yaitu: a. Industri Besar adalah perusahaan yang mempunyai pekerja 100 orang
atau lebih. b. Industri Menengah adalah perusahaan yang mempunyai pekerja 20-99
orang. c. Industri Kecil adalah perusahaan yang mempunyai pekerja 5-19 orang.
d. Industri Rumah Tangga adalah usaha kerajinan rumah tangga yang mmpunyai pekerja antara 1-4 orang.
2.3. Pengembangan Usaha
Menurut Umar 2009, Mengembangkan usaha caranya bermacam- macam, misalnya:
1. Membuat perusahaan baru, yang dikenal secara umum sebagai anak perusahaan, atau secara umum sebagai anak perusahaan, atau secara
akademis sebagai Strategic Business Unit SBU, di mana produk baru yang akan dibuat berada di bawah perusahaan yang baru ini;
2. Hanya membuat produk baru, tetapi tidak denga membuat perusahaan baru.
2.4. Definisi Rencana Bisnis
Perencanaan bisnis mencakup uraian tentang gambaran umum rencana, kondisi perusahaan, produkjasa yang akan diberikan oleh
perusahan, kondisi pasar, kondisi manajemen, kondisi keuangan, kondisi operasional, strategi untuk pengembangan di masa yang akan datang,
informasi keuangan yang dibutuhkan dan lampiran-lampiran. Perencanaan bisnis dapat digunakan sebagai alat untuk mencari pinjaman dari pihak
ketiga, seperti pihak perbankan, investor, lembaga keuangan, dan sebagainya Rangkuti, 2005.
Menurut Kasmir dan Jakfar 2007, bisnis adalah kegiatan usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target
yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya. Keuntungan merupakan tujuan utama dalam dunia bisnis, terutama bagi
pemilik bisnis. Bentuk keuntungan yang diharapkan lebih banyak dalam bentuk finansial.
Pendirian suatu bisnis akan memberikan berbagai manfaat atau keuntungan terutama bagi pemilik usaha. Di samping itu, keuntungan dan
manfaat lain dapat pula dipetik oleh berbagai pihak dengan kehadiran suatu usaha. Keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahaan,
pemerintah maupun masyarakat, antara lain: 1 Memberikan keuntungan, terutama keuntungan keuangan bagi pemilik
bisnis. 2 Membuka peluang kerja kepada masyarakat, baik bagi masyarakat yang
terlibat langsung dengan usaha atau masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha.
3 Manfaat secara ekonomi seperti menambah jumlah barang dan jasa, meningkatkan mutu produk, serta meningkatkan dan menghemat devisa.
4 Tersedia sarana dan prasarana yang dibutuhkan terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.
5 Membuka isolasi wilayah
6 Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan.
2.5. Isi Rencana Bisnis