4.5. Rencana Legalitas
Studi ini dimaksudkan untuk meyakini apakah secara legalitas rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana bisnis yang
tidak layak tetap direalisasikan, bisnis berisiko besar akan dihentikan oleh pihak yang berwajib atau oleh protes masyarakat.
4.5.1 Pelaksana Bisnis
Untuk menganalisis siapa pelaksana bisnis, pembahasannya dibagi menjadi dua macam, yang pertama adalah badan usahanya dan
kedua adalah orang-orang atau individu-individu yang terlibat sebagai decision makers. Hal ini penting agar bisnis berjalan dalam koridor
peraturan-peraturan yang berlaku. Bentuk badan usaha dari TCF Furnitur adalah perusahaan perseorangan, sebab perusahaan ini
merupakan perusahaan yang diawasi dan dikelola oleh seseorang. Di satu pihak pemilik memperoleh keuntungan perusahaan, di lain pihak
juga menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Adapun identitas pelaksana bisnis yang perlu diperhatikan
adalah kewarganegaraan, informasi bank, keterlibatan pidana atau perdata, serta hubungan keluarga. Pemilik pun telah memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak NPWP.
4.5.2 Bisnis Yang Dilaksanakan
Bidang usaha dari proyek yang akan dibangun sesuai dengan anggaran dasar perusahaan atau telah sesuai dengan corporate
philosophy-nya. Fasilitas yang dimiliki perusahaan pengurusannya telah diselesaikan secara sah. Perusahaan pun akan mengantisipasi
limbah yang disebabkan oleh proses produksi sehingga tidak berdampak negatif pada proyek itu sendiri, seperti pencemaran udara,
air, suara, dan moral masyarakat. Tenaga kerja dengan skill tinggi hanya diperlukan pada bagian pembentukan, dalam hal ini adalah
tukang kayu. Sedangkan untuk tenaga kerja dengan skill rendah biasanya tidak kesulitan memperolehnya dan mereka pun mau dibayar
dengan rendah.
4.5.3 Dimana Bisnis Akan Dilaksanakan
Perencanaan wilayah
lokasi pengembangan
proyek direncanakan di daerah Sukasari Kota Bogor. Lokasi proyek harus
disesuaikan dengan wilayah yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar mudah mendapatkan izin-izin yang diperlukan. Pemilihan lokasi
ini dilakukan secara sengaja oleh pemilik perusahaan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi lokasi proyek dalam
waktu yang akan datang. Rencana berikutnya adalah pengurusan status tanah.
4.5.4 Waktu Pelaksanaan Bisnis