Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini lebih terarah dan fokus, penulis membatasi masalah pada: 1. Persepsi siswa Homeschooling Kak Seto terhadap proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang masih kurang optimal. 2. Persepsi siswa Homeschooling Kak Seto terhadap kompetensi pedagogik guru dalam mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang disebutkan di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya, yaitu “Bagaimana persepsi siswa Homeschooling Kak Seto terhadap kompetensi pedagogik guru dalam mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia? ” E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi siswa Homeschooling Kak Seto terhadap kompetensi pedagogik guru dalam mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia.

2. Manfaat

a. Teoretis Diharapkan dapat menambah atau memperkaya kepustakaan pendidikan, khususnya mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, serta dapat menjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat menindaklanjuti hasil penelitian yang berbeda dan dengan sampel yang lebih banyak. b. Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi kepala sekolah dan guru untuk dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia guna meningkatkan sekolah. Dengan semakin bagus kompetensi 5 yang dimiliki guru, maka makin baik pula kualitas pembelajaran yang terjadi. Bagi siswa manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sikap dan pandangan positif terhadap mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan demikian mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari. 6

BAB II KAJIAN TEORI, HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN,

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Hakikat Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Kata “persepsi berasal dari kata “perception” yang berarti “penglihatan, tanggapan, daya memahami atau menanggapi sesuatu yang diawali dengan penginderaan kemudian di transfer ke otak. ” 1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia persepsi adalah “proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.” 2 Persepsi dalam arti sempit ialah pengelihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah “pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. ” 3 Alisuf Sabri mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana individu dapat mengenali objek, dan fakta-fakta objektif dengan menggunakan alat-alat indera. “Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. ” 4 Sedangkan menurut Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, “persepsi didefinisikan sebagai proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita penginderaan untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri. ” 5 Seseorang menangkap berbagai gejala di luar dirinya melalui lima indera 1 Jhon M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia Jakarta: Gramedia, 2000, Cet. 24, h. 424 2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, cet. 2, h. 863 3 Alex Sobur, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia, 2009, Cet.2, h. 445 4 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda Karya, 2008, Cet.26, h. 51 5 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004, Cet. 2, h.88