Pengertian Persepsi Hakikat Persepsi

9 Prinsip yang telah dikemukakan di atas merupakan dasar dari persepsi. Wujud atau barang yang diamati oleh seseorang dalam pembentukan persepsi akan menjadi dasar dalam persepsi. Pengelompokkan data yang berada pada seseorang akan terorganisasi dengan sendirinya dalam rangsangan yang diterimanya. Dalam prinsip persepsi terdapat pola pengelompokkan yang dilakukan oleh panca indera dan pembedaan objek berdasarkan wujud dan latar. Selain itu individu biasanya berusaha melengkapi kekurangan yang terdapat pada objek yang diamati. Karena terkadang objek yang diamati tidak terbentuk secara sempurna. Sebagaimana pendapat Alisuf Subri, “bahwa prinsip-prinsip persepsi dibedakan menjadi tiga hal yaitu: ” 9 1 Grouping Hal-hal tertentu cenderung kita kelompokkan dalam persepsi kita, dan bagaimana cara kita mengelompok kelompokkan itu akan menentukan bagaimana kita mengamati hal tersebut; 2 Figure ground relation Dalam kenyataan ternyata bahwa objek yang kita amati itu seakan- akan timbul dari suatu latar belakang. Hal ini merupakan dasar dari segala pengamatan objek; 3 Clousure Pengamatan kita terhadap objek seringkali menunjukkan kecenderungan menyempurnakan, memperlengkap, atau mengisi kekurangan yang terdapat pada stimulusperangsangnya. Menurut Levie sebagaimana dikutip oleh Dewi Salma Prawiradilaga “terdapat beberapa prinsip dasar persepsi yang perlu diketahui, yaitu:” 10 9 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, h. 47 10 Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004, h. 133-134 10 1 Persepsi bersifat relatif Prinsip relatif menyatakan bahwa setiap orang akan memberikan persepsi yang berbeda, sehingga pandangan terhadap sesuatu hal sangat tergantung pada siapa yang melakukan persepsi; 2 Persepsi bersifat sangat selektif Prinsip kedua menyatakan bahwa persepsi tergantung pada pilihan, minat, kegunaan, kesesuaiaan bagi seseorang; 3 Persepsi dapat diatur Persepsi perlu diatur atau ditata agar lebih mudah mencerna lingkungan atau stimulus; 4 Persepsi bersifat subjektif Persepsi seseorang dipengaruhi oleh harapan dan keinginan tersebut. Pengertian ini menunjukkan bahwa persepsi sebenarnya bersifat subjektif. Subjektif merupakan suatu pandangan atau perasaan sendiri. Manusia terlahir dengan cirinya tersendiri. Sifat, harapan, kebutuhan, dan keyakinan menjadikannya berbeda antara individu satu dengan yang lain dalam merespon stimulus; 5 Persepsi seseorang atau kelompok bervariasi, walau mereka berada dalam situasi yang sama. Prinsip ini berkaitan erat dengan perbedaan karakteristik individu, sehingga setiap individu bisa mencerna stimuli dari lingkungan tidak sama dengan individu yang lain. Berdasarkan prinsip-prinsip persepsi yang telah dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa adanya kecenderungan untuk mengelompokkan dan mendekatkan makna, bentuk, ukuran, dan warna yang sama. Selain pengelompokan seseorang cenderung untuk menyempurnakan bentuk dengan cara melengkapi, menambahkan atau mengisi kekurangan agar menjadi bentuk yang sempurna. Objek yang menjadi fokus dari pengamatan muncul sebagi latar.

c. Ciri - ciri Umum Dunia Persepsi

Penginderaan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini disebut sebagai dunia persepsi. “Agar dihasilkan suatu penginderaan yang bermakna, ada