17
5 Sikap,  yaitu  perasaan  senang,  tak  senang,  suka-tidak  suka  atau  reaksi
terhadap  suatu  rangsangan  yang  datang  dari  luar,  reaksi  terhadap  krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gaji, dan lain-lain.
6 Minat, adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan,
misalnya minat untuk melakukan sesuatu atau untuk mempelajari sesuatu .”
16
b. Pengertian pedagogik
Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld, “pedagogik adalah ilmu yang mempelajari
masalah  membimbing  anak  ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya kelak “mampu
secara  mandiri  menyelesaikan  tugas  hidupnya .”
17
Sehingga  guru  dalam menjalankan tugas yang diembannya harus memliki dan memahami serta mampu
mengaplikasikan kemampuan pedagogik agar mampu mengarahkan orang kepada hal  yang  lebih  baik.
“Karena  pedagogik  dipandang  sebagai  suatu  proses  atau aktivitas yang bertujuan agar tingkah laku manusia mengalami perubahan
.”
18
“Hal ini  berkaitan  dengan  pengertai  pendidikan  yang  sering  diartikan  sebagai  suatu
usaha  manusia  untuk  membimbing  anak  yang  belum  dewasa  ke  tingkat kedewasaan,  dalam  arti  sadar  dan  mampu  memikul  tanggung  jawab  atas  segala
perbuatannya dan dapat berbuat di atas kaki sendiri .”
19
Dalam  Standar  Nasional  Pendidikan,  penjelasan  pasal  28  ayat  3  butir  a, dikemukakan  bahwa  yang  dimaksud  dengan  kompetensi  pedagogik  adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman terhadap peserta  didik,  perancangan  dan  pelaksanaan  pembelajaran,  evaluasi  hasil  belajar,
dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Menurut  Munif  Chatib  kompetensi  pedagogik  adalah  kemampuan mengelola  pembelajaran  siswa  yang  meliputi  pemahaman  terhadap  siswa,
perancangan  dan  pelaksanaan  pembelajaran,  evaluasi  hasil  belajar,  dan
16
Kunandar, Guru Profesional, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007, h. 53
17
Uyoh Sadulloh, Pedagogik, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, h. 2
18
Dewi Gusti, Kompetensi Pedagogik, http:dewigusti.blogspot.com
. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2014
19
Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: BUMI AKSARA, 1992, h. 92
18
pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. “Lebih
rinci, kompetensi pedagogik diuraikan sebagai: 1
Memahami karakteristik siswa 2
Memahami  karakteristik  siswa  dengan  kelainan  fisik,  sosial-emosional,  dan intelektual yang membutuhkan penanganan khusus
3 Memahami  latar  belakang  keluarga  dan  masyarakat  untuk  menetapkan
kebutuhan belajar siswa dalam konteks budaya yang beragam 4
Memahami cara dan kesulitan belajar siswa 5
Mampu mengembangkan potensi siswa 6
Menguasai prinsip-prinsip dasar belajar-mengajar yang mendidik 7
Mengembangkan  kurikulum  yang  mendorong  keterlibatan  siswa  dalam pembelajaran
8 Merancang aktivitas belajar-mengajar yang mendidik
9 Melaksanakan aktivitas belajar-mengajar yang mendidik
10 Menilai  proses  dan  hasil  pembelajaran  yang  mengacu  pada  tujuan  utuh
pendidikan .”
20
Dari  pemaparan  tentang  pedagogik  di  atas  dapat  kita  maknai  bahwa pedagogik merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam
mendidik  siswa.  Guru  bukan  hanya  terampil  dalam  menyampaikan  ilmu,  tetapi juga  harus  dapat  mengembangkan  pribadi  anak  dan  segala  potensi  yang  dimiliki
olehnya demi sebuah perubahan yang lebih baik.
c. Pengertian guru
Guru  bertugas  dan  bertanggung  jawab  sebagai  agen  pembelajaran  yang memotivasi,  memfasilitasi,  mendidik,  membimbing,  dan  melatih  siswa  sehingga
menjadi  manusia  berkualitas  yang  mengaktualisasikan  potensi  kemanusiaannya secara optimal, pada jalur pendidikan formal jenjang pendidikan dasar, menengah,
dan  termasuk  pendidikan  anak  usia  dini.  Kecakapan  dalam  melaksanakan  tugas sangat  diperlukan  supaya  tujuan  pendidikan  yang  sangat  berat  itu  dapat  dicapai
20
Munif Chatib, Gurunya Manusia, Bandung: Kaifa, 2013, h. 28