37
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
Ruang laboratorium Ruang WC
Ruang BPBK Ruang kantin
Ruang Osis Tempat ibadah
Ruang gudang Aula
Pos jaga Lapangan olah raga
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
1 3
1 1
1 1
1 1
1 1
Baik Baik
Baik Baik
Baik Baik
Baik Baik
Baik Baik
6. Kegiatan Ekstra Kulikuler
Kegiatan ekstra kulikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam sekolah reguler. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi siswa. Di SMP komunitas Homeschooling Kak Seto juga memiliki kegiatan ekstra kulikuler seperti sekolah formal pada
umumnya. Jadi, selain belajar berkomunitas di kelas, ada beberapa kegiatan ekstrakulikuler, di antara: Friday Class, Outing, olah raga dan kesenian.
7. Program Unggulan
a. Pembelajaran program komunitas
b. Distance Learning SMPKelas jauh
c. Outing
d. Friday Class
e. Project Class
f. Study Refresh
g. Parents Meeting
h. Bimbingan Konseling
38
8. Prestasi Komunitas
Memfasilitasi komunitas Homeschooling lain untuk dapat mengikuti “Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan” UNPK.
3
9. Legalitas Ijazah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengakomodasi Homeschooling sebagai salah satu alternatif
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Homeschooling per tanggal 1 April 2011 berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Nonformal Informal PAIDNI. Kementrian Pendidikan Nasional. Siswa yang memilih Homeschooling akan memperoleh ijazah kesetaraan yang dikeluarkan
oleh KEMDIKNAS yaitu Paket A setara SD, paket B setara SMP, dan paket C setara SMA. Ijazah ini dapat digunakan untuk meneruskan pendidikan ke sekolah
formal atau yang lebih tinggi bahkan keluar negeri sekali pun.
10. Kurikulum
kurikulum “Homeschooling Kak Seto” mengacu kepada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
SKL. Selain itu kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang disusun oleh “Homeschooling Kak Seto”. Dalam
kegiatan tutorial, kedua acuan tersebut disusun dan disampaikan dengan metode “Homeschooling Kak Seto”, sehingga dirasakan berbeda dengan sekolah formal,
sehingga peserta dapat mengikuti proses pembelajaran dengan menyenangkan.
4
3
Hasil study dokumentasi tanggal 22 september 2014
4
Dokumentasi profile sekolah tanggal 7 september 2014
39
B. Deskripsi dan Analisis Data
Dari Keseluruhan siswasiswa kelas VII, VIII dan IX di Komunitas dan Distance Learning SMP Homeschooling Kak Seto yang berjumlah 201 siswa
diambil data sampel dengan perhitungan prosentase 10 dari jumlah siswa. Maka diperoleh hasil 20 orang di kelas VIII komunitas yang menjadi sampel.
Selanjutnya dari siswasiswi yang dijadikan responden, diberikan sebuah angket penelitian yang didalamnya berisi 20 butir pernyataan yang diharapkan nantinya
dapat mengetahui persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Bahasa dan Sastra Indonesia.
Untuk mengetahui secara deskriptif tentang persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru bahasa Indonesia di Komunitas SMP Homeschooling
Kak Seto. Berikut penulis sajikan hasil angket dari 20 pertanyaan yang diberikan kepada siswa kelas VIII di Komunitas SMP Homeschooling Kak Seto.
Tabel 7 Guru dekat dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas
No Soal Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju SS
Setuju S Ragu-ragu R
Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS
9 11
- -
- 45
55
- -
-
Jumlah 20
100
Angket tentang kedekatan guru dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dianggap penting karena proses belajar mengajar diyakini tidak akan
berjalan dengan lancar dan berhasil secara maksimal tanpa adanya kedekatan antara guru dan siswa. Dengan adanya kedekatan ini maka siswa dapat mengikuti
pelajaran yang disampaikan oleh gurunya dengan perasaan yang santai dan pikiran yang tenang.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk pernyataan tentang guru dekat