Ciri - ciri Umum Dunia Persepsi
                                                                                13
6 Gangguan  kejiwaan,  gangguan  kejiwaan  dapat  menimbulkan  kesalahan
persepsi  yang  disebut  halusinasi.  Berbeda  dari  ilusi,  halusinasi  bersifat individual, jadi hanya dialami oleh penderita yang bersangkutan saja.
Menurut  Abdul  Rahman  dan  Muhbib  Abdul  Wahab  berpendapat  bahwa, faktor yang berpengaruh terhadap persepsi adalah perhatian yang selektif, ciri-ciri
rangsangan,  nilai,  dan  kebutuhan  individu,  dan  pengalaman  dahulu.  Keempat faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Perhatian yang Selektif
Dalam  kehidupan  manusia  setiap  saat  akan  menerima  banyak  sekali rangsangan  dari  lingkungannya.  Meskipun  demikian,  ia  tidak  harus
menanggapi  semua  rangsang  yang  diterimanya.  Untuk  itu,  individunya memusatkan  perhatiannya  pada  rangsang-rangsang  tertentu  saja.  Dengan
demikian,  objek  atau  gejala  lain  tidak  akan  tampil  ke  muka  sebagai  objek pengamatan;
2 Ciri-ciri Rangsang
Rangsang  yang  bergerak  di  antara  rangsang  yang  diam  akan  lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang
kecil;  yang  kontras  dengan  latar  belakangnya  dan  intensitas  rangsangannya paling kuat;
3 Nilai dan Kebutuhan Individu
Seorang  seniman  tentu  punya  pola  dan  cita  rasa  yang  berbeda  dalam pengamatannya  dibanding  seorang  bukan  seniman.  Penelitian  juga
menunjukkan  bahwa  anak-anak  dari  golongan  ekonomi  rendah  melihat  koin lebih besar dari pada anak-anak orang kaya;
4 Pengalaman Dahulu
Pengalaman  terdahulu  sangat  mempengaruhi  bagaimana  seseorang mempersepsi  dunianya.  Cermin  bagi  kita  tentu  bukan  barang  baru.  Akan
tetapi  lain  halnya  bagi  orang  Mentawai  di  pedalaman  Siberut  atau  saudara kita di Irian;
14
Menurut  Carole  Wade, “faktor  yang  mempengaruhi  persepsi  adalah
kebutuhan,  kepercayaan,  emosi,  dan  ekspektasi.  Keempat  faktor  tersebut  dapat diuraikan sebagai berikut:
”
13
1 Kebutuhan
Ketika kita membutuhkan sesuatu, atau memiliki ketertarikan akan suatu hal, atau menginginkannya, kita akan dengan mudah mempersepsikan sesuatu
berdasarkan kebutuhan ini. Sebagai contoh, orang yang lapar akan lebih cepat melihat  kata-kata  yang  berhubungan  dengan  makanan  ketika  kata-kata  ini
ditampilkan dalam waktu singkat; 2
Kepercayaan Apa  yang  kita  anggap  sebagai  benar  dapat  mempengaruhi  interpretasi
kita terhadap sinyal sensorik yang ambigu; 3
Emosi Emosi  dapat  mempengaruhi  interpretasi  kita  mengenai  suatu  informasi
sensorik. Seorang anak yang takut gelap dapat saja melihat hantu dan bukan sebuah  jubah  yang  tergantung  pada  pintu,  atau  sesosok  monster  dan  bukan
boneka kesayangan; 4
Ekspektasi Pengalaman masa lalu sering mempengaruhi cara kita mempersepsikan
dunia  Lachman,  1996.  Kecenderungan  untuk  mempersepsikan  sesuatu sesuai  dengan  harapan  disebut  sebagai  set  persepsi.  Set  persepsi  dapat
berguna, set persepsi membantu kita mengisi kata-kata dalam sebuah kalimat, misalnya, sebelum kita mendengar kalimat tersebut;