Pembagian Tugas Tanggung Jawab
d. Karbondioksida CO2 Karbondioksida merupakan bahan baku yang berfungsi sebagai penyegar
dan pengawet minuman. Selain itu secara kualitas berfungsi untuk menunjukkan ciri khas dari Coca-Cola. CO2 dibeli dari PT. Aneka Gas
dan UD. Mulya Perkasa di Medan. 2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan pada proses produksi dengan persentase lebih rendah dari pada bahan utama agar proses produksi dapat
berjalan lebih baik dan tidak dapat dibedakan dengan jelas pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan pada proses produksi di perusahaan
ini adalah: a. Kaporit: digunakan dalam proses pengolahan air, membunuh bakteri
menghambat pertumbuhan mikroorganisme, membersihkan botol dan sanitasi peralatan.
b. Asam Sulfat H2SO4: digunakan untuk membebaskan dan
menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air. c. Filter Aid: berfungsi untuk melapisi filter paper pada proses penyaringan
syrup di filter press, memperbesar pori-pori filter paper sehingga mempermudah filtrasi dan menahan karbon aktif sehingga tidak lolos ke
final syrup tank. d. Karbon Aktif: digunakan pada pembuatan syrup untuk menjernihkan
larutan gula dan menghilangkan bau-bau asing. e. Coustik Soda NaOH
3. Bahan Kemasan Bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna meningkatkan
mutu suatu produk atau suatu bahan yang dapat dilihat pada akhir produk. Bahan tambahan pada proses pembuatan minuman ringan yang terdapat pada
PT. Coca-cola Amatil Indonesia Unit Medan pada umumnya dibutuhkan pada proses pengepakan, yaitu:
a. Botol: merupakan bahan pengemas minuman yang dihasilkan oleh PT. Coca-cola Amatil Indonesia Unit Medan sehingga siap dipasarkan.
b. Crown Cork Penutup Botol: digunakan untuk menutup botol minuman ringan.
c. Crate Peti Plastik: berfungsi sebagai tempat penyusunan botol-botol dengan kapasitas 24 botol per krat.
d. Karton: digunakan sebagai tempat pengepakan minuman yang dikemas dalam botol plastik.