penggunaan teknik peramalan. Adanya perbedaan nyata berpengaruh atas menarik tidaknya penggunaan metode tertentu untuk suatu keadaan yang
dihadapi. f.
Jenis dari model Sebagai tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa dasar yang penting
dalam nyata.Banyak metode peramalan telah menganggap adanya beberapa model dari keadaan yang diramalkan. Model-model ini merupakan suatu
derat dimana waktu digambarkan sebagai unsur penting untuk menentukan perubahan-perubahan dalam pola, yang mungkin secara sistematik dapat
dijelaskan dengan analisis regresi atau korelasi. g. Mudah tidaknya penggunaan dan aplikasinya.
Satu prinsip umum dalam penggunaan metode ilmiah dari peramalan untuk manajemen dan analisis adalah metode-metode yang dapat dimengerti dan
mudah diaplikasikan yang akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan analisa.
3.11.5. Prinsip-prinsip Peramalan
Ada lima prinsip peramalan yang sangat perlu diperhatika untuk mendapatkan hasil peramalan yang baik yaitu:
Prinsip 1: Ramalan pasti mengandung error. Hampir tidak pernah ditemui bahwa hasil peramalan persis seperti kenyataan di lapangan. Peramalan mengurangi
faktor ketidakpastian tetapi tidak peran mampu untuk menghilangkannya. Artinya
peramal hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.
Prinsip 2 : Peramalan seharusnya mencakup ukuran dari error. Karena peramalan pasti mengandung kesalahan, maka adalah penting bagi peramal untuk
menginformasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi. Besarnya kesalahan dapat dijelaskan dalam bentuk kisaran hasil peramalan baik dalam unit
atau persentase dan probablitias tentang permintaan sesungguhnya akan berada dalam kisaran tersebut.
Prinsip 3: Peramalan item yang dikelompokkan dalam famili selalu lebih akurat dibandingkan dengan peramalan dalam item per item. Jika famili produk sebagai
sebuah kesatuan diramalkan maka persentasse I akan semakin kecil, tetapi apabila diramalkan masing-masing sebagai indivudual product maka persentase erorr
akan semakin tinggi. Prinsip 4: Peramalan jangka pendek lebih akurat dibanding dengan peramalan
jangka panjang. Hal ini desebabkan karena pada peramalan jangka pendek faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan relatif masih konstan sedangkan
peramalan jangka panjang kemungkinan terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan besar.
Prinsip 5: Apabila dimungkinkan, perkiraan besarnya permintaan lebih disukai berdasasrkan perhitungan dari pada hasil peramalan. Misalnya, dalam
perencanaan produksi dalam lingkungan make to stock, apabila besarnya permintaan terhadap produk akhir telah diperkirakan berdasarkan hasil peramalan
maka besarnya jumlah part, komponen, sub assembly, dan bahan baku untuk