Tabel 5.1. Waktu Siklus Pembuatan Pulpy Orange ART-350 PETx12MM No. Siklus
Waktu Siklus detik SK-I
SK-II SK-III
SK-IV SK-V
1 9,23
2,18 17,52
13,13 15,23
2 9,27
1,88 17,23
13,21 15,67
3 9,17
2,23 17,52
13,42 15,78
4 9,32
2,11 17,21
13,22 15,25
5 9,11
1,98 17,3
13,5 15
6 8,91
1,95 17,2
13,22 15,33
7 9,31
2,1 17,35
13,42 15,21
8 9,13
2,33 17,35
13,16 15
9 9,43
2,1 17,5
13,34 15,44
10 9,2
1,89 17,17
13,41 15,19
Sumber: Hasil Pengamatan di Bagian Produksi Pulpy Orange ART-350 PETx12MM PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan
Data pengamatan waktu siklus akan dilakukan pengujian keseragaman dan kecukupan data sebelum digunakan untuk menghitung waktu baku produksi.
5.1.2. Data Permintaan Produk
Produk yang menjadi objek penelitian adalah Pulpy Orange ART-350 PETx12MM. Data permintaan produk akan digunakan sebagai input dalam
melakukan peramalan untuk dua belas bulan ke depan. Data permintaan produk Pulpy Orange ART-350 PETx12MM dari bulan Januari sampai Desember 2014
dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Data Permintaan Pulpy Orange ART-350 PETx12MM Periode Januari – Desember 2014
Bulan Permintaan
Januari 116.342
Februari 96.442
Maret
72.316
April 60.756
Mei 69.124
Juni
61.564
Juli
80.412
Agustus 79.130
September 75.014
Oktober
60.302
November 96.442
Desember 115.856
Sumber: PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan
5.1.3. Data Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat merupakan langkah awal aktivitas perencanaan dan pengendalian produksi yang dipakai sebagai panutan untuk menyusun Jadwal
Induk Produksi JIP. Data perencanaan agregat dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Data Perencanaan Agregat Paramater
Keterangan
Jam KerjaHari 8 jam
Tingkat Absensi 3
Persediaan Awal Unit 4.000
Persediaan Akhir Unit 5.000
Biaya Penyimpanan Rpbulan 98.600
Biaya Backorder Rpunit tidak dimungkinkan
Sumber: PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan
Tabel 5.4. Hari Kerja Tahun 2014 No
Bulan Hari Kerja
1 Januari
24 2
Februari 24
3 Maret
25 4
April 25
5 Mei
23 6
Juni 25
7 Juli
25 8
Agustus 26
9 September
26 10
Oktober 26
11 November
25 12
Desember 26
Sumber: PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data dilakukan untuk melihat apakah variasi waktu penyelesaian setiap proses produksi yang merupakan hasil pengamatan masih
berada dalam batas-batas kewajaran atau tidak. Salah satu contoh yang disajikan untuk perhitungan uji keseragaman adalah pada data pengukuran waktu Pulpy
Orange ART-350 PETx12MM pada stasiun kerja I. Dalam uji keseragaman ini digunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat keyakinan 5 .
1. Perhitungan nilai rata-rata waktu siklus x �
x � =
∑
x
i
n
=
9,23 + 9,27 + 9,17 + 9,32 + 9,11 + 8,91 + 9,31 + 9,13 + 9,43 + 9,2 10
x � =
92,08 10
= 9,208 2. Perhitungan nilai standar deviasi s
s =
�
∑x
i
−
x �
2
n
−
1
=
�
9,23
−
9,208
2
+ 9,27
−
9,208
2
+ … + 9,2
−
9,208
2
10
−
1
s =
�
0,1826 9
= 0,1424
3. Perhitungan batas-batas kendali Untuk tingkat keyakinan 95 , nilai k = 1,96
BKA = x � + ks
= 9,208 + 1,96 0,1424 = 9,4872
BKB = x � − ks