memperbaiki kinerja perusahaan, penyangga buffers dan rope ropes. Pertama, penyangga persediaan ditetapkan di depan kendala mengikat yang
utama. Penyangga persediaan juga disebut sebagai penyangga waktu time buffer. Penyangga waktu adalah persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga
agar sumber daya yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam interval waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk melindungi throuhput perusahaan dari
setiap gangguan yang dapat diatasi dengan interval waktu tertentu. Rope ropes adalah tindakan yang diambil untuk mengikat tingkat di mana
bahan baku dikirim ke pabrik pada tingkat produksi sumber daya yang mempunyai kendala. Tujuan ropes adalah tindakan yang diambil untuk
mengikat tingkat dimana bahan baku dikirim ke pabrik pada tingkat produksi sumber daya yang mempunyai kendala. Tujuan ropes adalah menjamin agar
persediaan barang dalam proses tidak melampaui tingkat yang dibutuhkan penyangga waktu. Jadi, drummer digunakan untuk membatasi tingkat
pelepasan bahan baku dan secara efektif mengendalikan tingkat produksi operasi pertama. Tingkat operasi pertama kemudian mengendalikan tingkat
operasi berikutnya. Sistem persediaan Teori Kendala sering disebut Sistem Drum-Buffer-Rope DBR System.
3 Mensubordinasi apa saja yang lain dari keputusan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
Kendala drummer pada intinya menetapkan kapasitas seluruh pabrik. Semua departemen lainnya harus disubordinasi demi kebutuhan kendala drummer.
Prinsip ini mengahruskan banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka
memandang sesuatu. Sebagai contoh penggunaan ukuran efisiensi pada tingkat departemen mungkin menjadi tidak tepat.
4 Mengangkat kendala yang mengikat Langkah selanjutnya adalah memulai program perbaikan berkelanjutan
dengan mengurangi keterbatasan kendala yang mengikat yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
5 Mengulangi proses Pada akhirnya kendala sumber daya akan diangkat sampai ke titik dimana
kendala tidak lagi mengikat.
3.2. Prinsip-Prinsip yang Mendasari
Theory of Constraint TOC
Goldratt mengemukakan prinsip-prinsip TOC sebagai berikut: a Sistem dianalogikan sebagai suatu rantai Chain
Hal ini krusial dalam TOC. Jika fungsi sistem seperti rantai maka hubungan terlemah dapat ditemukan dan diperkuat.
b Seimbangkan aliran produksi, bukan kapasitas produksi Diasumsikan perusahaan memiliki kapasitas tidak seimbang dengan jumlah
permintaan pasar demand karena keseimbangan kapasitas menghambat pencapaian tujuan goal perusahaan.
c Local vs System Optimal Karena keragaman dan saling ketergantungan maka optimalitas dari sistem
secara keseluruhan itu tidak sama dengan penjumlahan dari keseluruhan local
optimum. Jika semua komponen sistem mencapai tingkat optimalnya maka sistem secara keseluruhan belum tentu optimal.
d Sebab akibat Keseluruhan sistem akan berlansung dalam suatu lingkungan sebab akibat.
Sesuatu menyebabkan sesuatu yang lain terjadi. Fenomena sebab-akibat ini dapat sangat rumit khususnya dalam sistem yang kompleks.
e Kendala fisik dan kendala kebijaksanaan Kendala sistem dapat berupa fisik dan kebijaksanaan. Kendala fisik lebih
mudah untuk diidentifikasi dan lebih sederhana untuk menghilangkannya. Sedangkan kendala kebijaksanaan biasanya lebih sulit untuk diidentifikasi
dan dihilangkan tetapi dengan mengatasi kendala kebijaksanaan akan memberikan peningkatan perbaikan yang besar dalam sistem dibandingkan
dengan mengatasi kendala fisik. f Ide bukan merupakan suatu pemecahan masalah
Ide-ide terbaik di dunia tidak akan pernah menjadi potensial jika tidak diimplementasikan dan kebanyakan ide-ide hebat gagal pada tahap
implementasi. g Aktivitas tidak selalu sama dengan utilitas
Sumber daya harus diutilitaskan dan bukan diaktifkan. Menjalankan nondrum dapat mengakibatkan bertumpuknya WIP dalam jumlah yang berlebihan.
h Satu jam kehilangan pada drum merupakan satu jam kehilangan sistem keseluruhan.
i Solusi yang menjadi makin buruk Solusi optimal akan menjadi buruk apabila telah kadaluarsa sebagaimana
lingkungan pada sistem tersebut berubah. Proses perbaikan yang terus menerus perlu solusi yang selalu di update dan diperlihat keefektifannya dan
efisiennya.
3.3. Ukuran Operasional dan Ukuran Finansial dalam
Theory of Constraints TOC
Ukuran operasional dalam TOC adalah: 1 Throughput TH: tingkat dimana keseluruhan sistem menghasilkan uang
melalui penjualan produk dan jasa. Throughput merupakan perbedaan secara pendapatan yang didapat dari penjualan dengan material cost.
2 Inventory I: seluruh uang yang diinvestasikan dalam bentuk barang yang dimaksudkan untuk dijual, meliputi bahan baku, barang setengah jadi,
komponen yang dibeli, item-item lain untuk dijual ke pelanggan, inventasi organisasi dalam pembuatan fasilitas dan peralatan.
j Operating expenses OE: seluruh uang yang digunakan sistem untuk merubah persediaan menjadi throughput, meliputi tenaga kerja lansung, utilitas,
persediaan yang dipergunakan, dan lain-lain.
3.4. Drum Buffer Rope DBR
Dalam TOCICO, DBR didefinisikan sebagai metode TOC untuk penjadwalan dan mengelola operasi. Penggunaan: DBR menggunakan