- Equalition Pond Limbah cair kemudian dialirkan ke equalition pond. Sekeliling sisi dari
equalition pond dilapisi dengan kertas plastik hitam, dengan tujuan limbah tidak meresap ke dalam tanah. Limbah cair ini dihomogenkan dengan
pompa hingga suhu 40 C.
- Neutralition Tank Dari equalition pond limbah cair kemudian mengalir ke neutralition tank
dimana pada tahap ini diinjeksi H
2
SO
4
dengan tujuan menetralkan pH agar berkisar anatara 7,5 – 8,2.
- Oxidan Ditch Limbah kemudian dialirkan ke oxidan ditch untuk ditambahkan O
2
, pupuk urea dan posfat agar bakteri dapat hidup dan berkembang biak. Bakteri ini
bertujuan untuk menguraikan zat organik dalam limbah menjadi lumpur. - Calrification Tank
Sludgelumpur dialirkan ke clarification tank untuk memisahkan air dengan lumpur tersebut, kemudian air ini dialirkan ke sungai Deli.
- Belt Press Sludgelumpur dari calrification belt tank dialirkan melalui belt press ke
equalition pond untuk dioleh kembali.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Theory of Constraint
1
1. Mengidentifkasi kendala-kendala perusahaan Theory of Constraint TOC pertama kali diperkenalkan oleh Eliyahu
M.Goldratt. TOC merupakan suatu systems management philosoply. Tesis fundamental dari TOC adalah bahwa kendala mengakibatkan keterbatasan kinerja
untuk setiap sistem. Kebanyakan organisasi mengalami hanya sedikit kendala yang mendasar. TOC menganjurkan bahwa maajer harus menfokus secara efektif
pada pengelolaan kapasitas dan kapabilitas dari kendala-kendala tersebut, apabila mereka ingin memperbaiki kinerja dari organisasi mereka. Pertama kali TOC
hanya dipandang sebagai suatu teknik penjadwalan produksi, namun kemudian TOC mempunyai aplikasi yang luas dalam berbagai organisasional.
Goldratt mengemukakan bahwa TOC menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja perusahaan, sebagai berikut:
Don R. Hansen dan Marryanne M.Mowen membedakan jenis kendala sebagai berikut:
a Kendala intern interal constraint dan kendala ekstern external constraint
1
Amin Widjaja Tunggal. 2003. Theory of Constraint TOC dan Throughput Accounting. Harvindo
Kendala intern adalah faktor-faktor yang membatasi yang terdapat dalam perusahaan. Kendala ekstern adalah faktor-faktor yang membatasi
perusahaan yang berasal dari luar perusahaan. b Kendala yang longgar loose constraint dan kendala yang mengikat
binding constraint. Kendala yang longgar adalah kendala dimana sumber daya yang terbatas
tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk. Kendala yang mengikat adalah kendala dimana sumber daya yang tersedia dimanfaatkan
sepenuhnya. Statement on Management Accounting, membedakan kendala sebagai berikut:
a. Behavioral constraints adalah perilaku atau kebiasaan kerja yang ditunjukkan oleh karyawan yang mengakibatkan kinerja yang buruk
dari persperktif global. b. Managerial constraints adalah strategi manajemen, kebijakan, dan
mekanisme keputusan yang salah. c. Capacity constraints terjadi setiap waktu permintaan atas suatu
sumber daya melebihi kapasitas yang tersedia. Capacity constraints dapat mencakup mesin atau orang dan dapat membatasi penciptaan
throughput. d. Market constraints terjadi apabila permintaan pasar lebih kecil
daripada kapasitas dari sumber daya organisasi. Pasar mengendalikan produk, penetapan harga, leadtime, kuantitas, dan kualitas barang dan
jasa yang diminta.