Utilitas GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Kendala intern adalah faktor-faktor yang membatasi yang terdapat dalam perusahaan. Kendala ekstern adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari luar perusahaan. b Kendala yang longgar loose constraint dan kendala yang mengikat binding constraint. Kendala yang longgar adalah kendala dimana sumber daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk. Kendala yang mengikat adalah kendala dimana sumber daya yang tersedia dimanfaatkan sepenuhnya. Statement on Management Accounting, membedakan kendala sebagai berikut: a. Behavioral constraints adalah perilaku atau kebiasaan kerja yang ditunjukkan oleh karyawan yang mengakibatkan kinerja yang buruk dari persperktif global. b. Managerial constraints adalah strategi manajemen, kebijakan, dan mekanisme keputusan yang salah. c. Capacity constraints terjadi setiap waktu permintaan atas suatu sumber daya melebihi kapasitas yang tersedia. Capacity constraints dapat mencakup mesin atau orang dan dapat membatasi penciptaan throughput. d. Market constraints terjadi apabila permintaan pasar lebih kecil daripada kapasitas dari sumber daya organisasi. Pasar mengendalikan produk, penetapan harga, leadtime, kuantitas, dan kualitas barang dan jasa yang diminta. e. Logistical constraints berasal dari sistem perencanaan dan pengendalian suatu organisasi. Misalnya sistem pembelian yang mengharuskan minimal tiga penawaran untuk memperoleh harga yang termurah dari pemasok dapat membatasi penciptaan throughput. 2 Mengeksploitasi kendala-kendala yang mengikat Salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan kendala yang mengikat adalah menjamin bauran produk optimal yang diproduksi. Namun upaya ini lebih dari sekedar menjamin produksi bauran optimal. Di banyak perusahaan, dimana yang utama disebut sebagai drummer the major binding constarint. Sebagai contoh, asumsikan bahwa hanya ada satu kendala intern yang mengikat, yang secara otomatis dapat menjadi drummer. Tingkat produksi kendala drummer menentukan tingkat produksi secara keseluruhan pabrik. Proses ke hilir downstream yang dimulai dengan kendala drummer diharuskan mengikuti tingkat produksinya. Penjadwalan proses ke hilir dapat dilakukan dengan mudah. Setelah komponen diselesaikan dalam proses drummer, proses selanjutnya akan segera beroperasi. Demikian juga, setiap operasi selanjutnya dimulai ketika operasi sebelumnya telah selesai. Proses ke hulu yang berakhir di kendala drummer dijadwalkan untuk memproduksi pada tingkat yang sama seperti kendala drummer. Penjadwalan pada tingkat drummer akan mencegah produksi barang persediaan dalam proses ke hulu yang berlebihan. Untuk penjadwalan ke hulu, ada dua ciri tambahan yang digunakan TOC dalam mengelola kendala pada tingkat persediaan yang lebih rendah dan