74
1. Pakan
Pakan  yang  diberikan  terdiri  atas  empat  jenis  yaitu  artemia,  kutu  air,  cacing sutera,  dan  jentik  nyamuk.  Pada  saat  maanvis  menetas  dari  telur  menjadi  larva
mereka  belum  perlu  pakan  karena  perutnya  masih  berisi  kuning  telur  yolk  sack kemudian  setelah  3-4  hari  baru  diberi  pakan  Artemia  pagi  dan  sore  hari  selama  5-6
hari,  kemudian  dihari  ke-7  ditambahkan  kutu  air.  Setelah  berumur  10  hari,  maanvis diberi  pakan  cacing  sutera  hingga  benih  berukuran  S.  Setelah  benih  berukuran  S,
benih  dipindahkan  ke  kolam  bak  semen.  Disini  maanvis  akan  diberi  pakan  cacing sutera  hingga  berukuran  M pada pagi  dan  sore hari.   Makanan  alami  maanvis disini
yaitu kutu air dan jentik nyamuk, untuk kedua jenis pakan ini tidak memerlukan biaya dalam  mendapatkannya,  karena  perusahaan  telah  membuat  kolam  kultur  untuk
menghasilkan  kutu  air  sedangkan  jentik  nyamuk  dapat  diambil  sendiri  pada  danau sekitar lokasi usaha.
Untuk satu kaleng artemia dapat digunakan untuk pemakaian selama dua bulan, dimana  harga  untuk  satu  kaleng  artemia  Rp  500.000,00.  Jadi  penggunaan  artemia
untuk  budidaya  maanvis  sekitar  Rp  3.000.000,00  per  tahun.  Penggunaan  pakan cacing  sutera  menghabiskan  8  kg  dalam  satu  bulan,  dimana  harga  cacing  sutera  Rp
25.000,00  per  kilogram.  Jadi  biaya  pakan  cacing  sutera  dalam  satu  tahun  yaitu sebesar Rp 2.400.000,00.
2. Obat-obatan
Obat-obatan  yang  digunakan  dalam  usaha  ikan  maanvis  di  Vizan  Farm  yaitu Methylene  Blue  MB  dan  garam  grosok.  Penggunaan  obat-obatan  tersebut  hanya
digunakan  pada  saat  ikan  maanvis  ada  yang  terserang  penyakit  serta  tindakan pencegahan terhadap penyakit. Penggunaan obat MB oleh Vizan  Farm  biasanya satu
botol untuk lima bulan dengan harga per botolnya yaitu Rp 25.000,00 sehingga biaya yang dikeluarkan  untuk MB  selama  satu  tahun  yaitu Rp 60.000,00  sedangkan  untuk
garam  grosok  digunakan  dalam  lima  bulan  untuk  satu  karung,  dengan  harga  per karungnya Rp 70.000,00 sehingga biaya yang dikeluarkan selama satu tahun yaitu Rp
168.000,00.
75
3. Isi Ulang Oksigen