37 sensitivitas  switching  value  untuk  melihat  kepekaannya  terhadap  perubahan-
perubahan yang terjadi dalam mempengaruhi kelayakan investasi. Dalam  analisis  finansial  ini  dilakukan  metode  pengguanaan  skenario  dimana
terdapat  dua  skenario  analisis.  Analisis  skenario  I  yaitu  dimana  kondisi  usaha  ikan maanvis  sesuai dengan kondisi di perusahaan saat ini dan belum ada perubahan pada
penggunaan indukan ikan maanvis, indukan ikan maanvis yang digunakan terdiri atas tiga  jenis  diantaranya  25  pasang  indukan  Black  and  white,  20  pasang  indukan
Platinum dan  10  pasang  indukan  Red eye.  Sementara  pada  skenario  II  yaitu kondisi dimana  usaha  ikan  maanvis  di  Vizan  Farm  yang  hanya  menggunakan  dua  jenis
indukan  ikan  maanvis  yaitu  35  pasang  indukan  Black  and  white  dan  20  pasang indukan Platinum sementara jenis Red eye tidak diproduksi lagi karena produktivitas
yang rendah.
4.4.6.1 Net Present Value NPV
Net Present  Value NPV merupakan  manfaat bersih yang diterima perusahaan selama umur usaha  pada  tingkat diskonto tertentu. Suatu  usaha  dikatakan  layak  jika
jumlah  seluruh  manfaat  biaya  yang  diterima  melebihi  biaya  yang  dikeluarkan,  atau jika  NPV  lebih  besar  dari  pada  nol.  Nilai  yang  dihasilkan  oleh  perhitungan  NPV
adalah dalam satuan mata uang rupiah Rp. Menurut Nurmalina et al. 2010, secara sistematis rumus yang digunakan dalam perhitungan NPV adalah sebagai berikut:
=
−
1 +
Keterangan : Bt
= Manfaat benefit pada tahun ke-t Ct
= Biaya cost pada tahun ke-t N
= Tahun kegiatan t = 1,2,3,…,n i
= Tingkat discount rate persen
=
Discount factor DF pada tahun ke-t
38 Kriteria Penilaian :
  Jika NPV  0, maka usaha tersebut menguntungkan dan layak dilaksanakan.   Jika NPV = 0, maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi, keputusan
diserahkan pada pihak manajemen perusahaan.   Jika NPV  0, maka usaha tersebut merugikan dan tidak layak dilaksanakan.
4.4.6.2 Net Benefit Cost Ratio Net BC
Net benefit cost ratio Net BC merupakan perbandingan antara manfaat bersih yang  bernilai  positif  dengan  manfaat  bersih  yang  bernilai  negatif.  Analisis  ini
bertujuan  untuk  mengetahui  besarnya  penerimaan  dibanding  dengan  pengeluaran selama  umur  usaha.  Usaha  dikatakan  layak  apabila  Net  BC  Ratio  yang  dihasilkan
dalam pengembangan usaha tersebut lebih besar  dari satu. Menurut Nurmalina et al. 2010,  secara  matematis  rumus  yang  digunakan  dalam  perhitungan  Net  BC  ratio
adalah sebagai berikut :
Keterangan : Bt
= Manfaat benefit pada tahun ke-t Ct
= Biaya cost pada tahun ke-t i
= Discount rate persen t
= Tahun Kriteria penilaian :
  Net BC  1, maka usaha layak atau menguntungkan   Net BC = 1, maka usaha tidak untung dan tidak rugi
  Net BC  1, maka usaha tidak layak atau merugikan
4.4.6.3 Internal Rate of Return IRR
Internal rate of return IRR menunjukkan rata-rata tingkat keuntungan internal tahunan  perusahaan  yang  melaksanakan  investasi.  IRR  adalah  tingkat  suku  bunga
yang  buat  nilai  NPV  usaha  tersebut  sama  dengan  nol.  Tingkat  IRR  mencerminkan
39 tingkat  bunga  maksimal  yang  dapat  dibayar    oleh  usaha  untuk  sumber  daya  yang
digunakan. Suatu usaha dikatakan layak apabila IRR yang dihasilkan lebih besar dari pada  tingkat  suku  bunga  yang  berlaku.  Menurut  Nurmalina  et  al.  2010,  secara
matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan IRR adalah sebagai berikut :
= +
−
×
− Keterangan :
= Discount rate yang menghasilkan NPV positif = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif
= NPV yang bernilai positif = NPV yang bernilai negatif
Kriteria Penilaian :   Usaha layak Jika IRR  lebih besar tingkat diskonto yang ditetapkan oleh bank
  Usaha tidak layak Jika IRR  lebih kecil tingkat diskonto yang ditetapkan oleh
bank
4.4.6.4 Payback Period PP