53
6.2.2 Luas Produksi
Produksi usaha ikan maanvis mencapai 10.000-12.000 ekor per bulan dengan kolam bak semen yang tersedia yaitu sebanyak delapan buah. Satu kolam memiliki
kapasitas 1.000-1.500 ekor. Kolam bak semen digunakan untuk pembesaran ikan maanvis dari ukuran S sampai maanvis siap jual yaitu maanvis ukuran M. Dengan
Sumber daya yang ada yaitu jumlah indukan 55 pasang dan 95 buah akuarium, maka Vizan Farm mampu memproduksi maanvis sekitar 21.500 ekor per siklus
produksinya dimana satu siklus produksi terjadi selama dua bulan.
6.2.3 Proses Produksi
Proses produksi dalam usaha budidaya ikan maanvis dilakukan secara berkelanjutan, dimana ikan maanvis diproduksi setiap tahunnya dan tidak mengenal
musim kawin pada bulan-bulan tertentu. Sehingga ikan maanvis tersedia setiap bulannya sepanjang tahun. Proses produksi ikan maanvis hingga mendapatkan ikan
maanvis siap jual membutuhkan waktu selama dua bulan, penjabaran lamanya waktu produksi ikan maanvis dapat dilihat secara lebih jelas pada pola tanam produksi yang
terdapat pada lampiran 12. Berikut adalah proses produksi ikan maanvis di Vizan Farm.
1. Persiapan Wadah
Tempat pemijahan maanvis harus bersih, untuk itu akuarium harus dibersihkan dari kotoran yang menempel pada dinding dan mengendap di dasar sebelum
digunakan. Bilas tempat yang sudah dibersihkan itu sehingga benar-benar bersih, kemudian dikeringkan. Pengeringannya bisa dengan menjemur, penjemuran sampai
kering dapat mematikan bibit penyakit yang mungkin masih tersisa. Setelah seluruh akuarium bersih dan kering, akuarium siap untuk digunakan. Akuarium kemudian
diisi air, suplai oksigen pada air menggunakan Hi-Blow yang disambungkan dengan
selang aerasi dan diujungnya diberi batu aerasi.
Penggunaan wadah yaitu berjumlah 95 yang terdiri atas 60 akuarium pemijahan, 20 akuarium pemeliharaan benih dan 15 akuarium pemeliharaan induk. Proses
persiapan wadah ini 2-7 hari, ini dikarenakan jumlah akuarium yang cukup banyak untuk proses kegiatan produksi.
54 Air yang cocok untuk pemijahan maanvis adalah air yang memenuhi kriteria
suhu air sekitar 25-27
o
C dengan keasaman pH air sebesar 6,8-7 serta keadaan air jernih dan tidak tercemar. Jenis air yang dipakai yaitu menggunakan air sumur, air
dari sumur harus diendapkan terlebih dahulu pada tandon selama 24 jam agar air bersih dari kotoran-kotoran.
2. Pemilihan Induk
Maanvis dikawinkan secara berpasangan dengan perbandingan 1:1 dimana pasangan terdiri atas satu indukan betina dan satu indukan jantan, pemilihan induk
yang tepat dan siap pijah merupakan keharusan. Setelah identifikasi induk jantan dan betina telah selesai maka dilakukan penjodohan, maanvis tergolong ikan yang setia
pada pasangannya. Maanvis yang telah berpasangan dipisah dan dimasukkan kedalam akuarium tersendiri. asalkan pembiak yakin akan jenis kelamin dan kematangan
kelamin ikan yang telah terpilih, jarang pasangan maanvis yang dipasangkan menolak untuk berpijah. Induk yang siap dipijahkan sebaiknya telah mencapai ukuran 7,5 cm
dan berumur 7 bulan.
Gambar 3. Indukan yang telah berpasangan
Sumber : Vizan Farm 2012
3. Proses Pemijahan
Masukkan maanvis yang telah berpasangan pada akuarium pemijahan yang sudah dipersiapkan. Beri makanan jentik-jentik nyamuk dan cacing darah selama
proses pemijahan berlangsung. Akuarium tersebut diisolasi dengan plastik hitam karena maanvis saat pemijahan memerlukan kondisi gelap dan terlindung dari sinar
matahari langsung, selain itu selama proses pemijahan maanvis tidak boleh diganggu oleh suara-suara atau keadaan yang mengejutkan. Akuarium yang digunakan dalam
proses pemijahan yaitu akuarium berukuran 40 cm x 30 cm x 25 cm sebanyak 60
55 buah. Proses pemijahan maanvis sampai menghasilkan telur membutuhkan waktu
selama dua minggu. Jumlah indukan maanvis yang digunakan dalam proses pemijahan yaitu
berjumlah 55 pasang indukan, yang terdiri dari 25 pasang indukan Black and white, 20 pasang indukan Platinum dan 10 pasang indukan Red eye. Bentuk dan ukuran dari
ketiga jenis indukan maanvis yang diuganakan dapat dilihat pada lampiran 3. Pasangan maanvis kemudian tertarik pada bidang datar yang agak lebar, tempat
seperti ini biasanya dipilih untuk menempelkan telur. Maanvis memilih tempat seperti permukaan daun, paralon atau apa saja yang tersedia di tempat pemijahan
untuk menempelkan telur. Dalam hal ini Vizan Farm menggunakan paralon sebagai susbtrat untuk tempat bertelur maanvis.
a. Pemijahan Indukan Maanvis b. Akuarium Diisolasi Plastik Hitam
Gambar 4. Proses Pemijahan Maanvis
Sumber : Vizan Farm 2012
4. Penetasan Telur
Setelah pasangan indukan bertelur maka sebaiknya telur tersebut dipisah dari induknya, ini dikarenakan induk bisa memangsa anaknya sendiri. Oleh karena itu
untuk menjaga agar telur tetap aman maka dipisah dari akuarium induk. Karena sifat kanibalisme maanvis inilah perlu adanya pemisahan indukan dari anaknya. Jumlah
telur yang dihasilkan berbeda tiap jenis indukan maanvis, jumlah rata-rata telur yang dihasilkan untuk indukan Black and white yaitu 1.000 butir, Platinum sebanyak 800
butir dan Red eye sebanyak 500 butir dengan tingkat hatching rate HR telur sebesar 70 persen untuk Black and white, 62,5 persen untuk Platinum dan 50 persen untuk
Red eye.
56 Untuk mencegah telur terserang jamur atau penyakit maka akuarium penetasan
telur terlebih dahulu diberikan Methylene Blue. Dalam tempo 24-40 jam telur-telur bakal menetas. Penetasan akan lebih lambat kalau suhu air berada di bawah 27
o
C, dan kemungkinan akan lebih cepat kalau suhu 31
o
C. Sebaiknya suhu air dijaga pada 27- 31
o
C, karena pada suhu optimum inilah penetasan bakal berlangsung baik.
a. Telur Maanvis Pada Substrat b. Pemberian Methylene Blue
Gambar 5.
Penetasan Telur Maanvis
Sumber : Vizan Farm 2012
5. Pemeliharaan Benih
Telur yang telah menetas menjadi larva dipelihara pada akuarium pemeliharaan benih berukuran 60 cm x 40 cm x 30 cm. Disini maanvis dipelihara dari ukuran larva
sampai maanvis ukuran S selama sekitar dua minggu. Larva diberi pakan artemia saat pagi dan sore hari selama 5-6 hari, kemudian diberi pakan kutu air pada saat pagi hari
selama 3-4 hari, setalah 10 hari kemudian benih maanvis diberi pakan cacing Sutera pada saat sore hari. Setelah itu maanvis berukuran S siap untuk dipindahkan ke kolam
bak semen. Tingkat Survival Rate SR masing-masing jenis maanvis yaitu untuk Black and white sebesar 71,4 persen, Platinum sebesar 80 persen, Red Eye sebesar 40
persen. Rumus penentuan SR diperoleh dengan rumus :
= 100
keterangan : SR = Kelangsungan Hidup Nt = Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan ekor
No = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan ekor
57 a. Benih Maanvis Ukuran S
b. Pemindahan Benih Ukuran S
Gambar 6. Proses Pemeliharaan Benih
Sumber : Vizan Farn 2012
6. Pendederan
Pendederan ikan maanvis dilakukan pada wadah kolam bak semen, dimana bak diisi air antara 15 - 20 cm. kolam bak semen memiliki kapasitas yaitu 1000-1500 ekor
per kolam. Pemeliharaan benih berlangsung sekitar satu bulan dari benih berukuran S sampai ikan maanvis siap jual yaitu ukuran M. Pemeliharaan dilakukan pada bak
semen berukuran 3 m x 1,2 m x 0,4 m sebanyak delapan unit. pada tahap ini ikan maanvis diberi pakan cacing sutera pada saat pagi dan sore hari.
a. Benih Maanvis Pada Kolam b. Kolam Bak Semen Gambar 7.