Tahap Analisis Data Metode Analisis Data

51 Dimana: Y = Variabel Dependen X = Variabel Independen v it = e it +  it

2. Tahap Analisis Data

Tahap ini bertujuan untuk menentukan teknik yang tepat untuk mengestimasi data panel. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan yaitu Widarjono, 2013:362: a. Uji Chow Uji chow digunakan untuk memilih model manakah yang paling baik diantara model Common Effect atau Fixed Effect. Hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut: H o : Common effect Model H a : Fixed Effect Model. Dasar pengambilam keputusan dalam uji ini adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F kritis. Jika F hitung F kritis maka menolak hipotesis nol dan model yang terbaik adalah Fixed Effect Model. Sebalinya jika F hitung F kritis maka menerima hipotesis nol dan model yang terbaik adalah Common Effect Model Widarjono, 2013:362. Rumus untuk mencari F hitung Baltagi, 2005:13 dalam Ali, 2013:57 adalah sebagai berikut: LnY it =  o +  1 LnX 1it +  2 LnX 2it + v it 52 Dimana: SSE 1 : Sum squared Error metode Common Efect SSE 2 : Sum squared Error metode Fixed Effect. n : Jumlah individual cross section nt : Jumlah cross section x time series. K : Jumlah variabel independen. Menurut Putranto 2014:11 dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan uji ini bisa dilihat dari nilai Cross Section F dan Chi Square, jika nilainya kurang dari 0,05 sehingga menolak hipotesis nol yang berarti model yang terbaik dalam uji ini adalah mengikuti model Fixed Effect. b. Uji Hausman Uji Hausman dapat didefinisikan sebagai pengujian untuk memilih apakah model fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan. Uji ini dikembangkan oleh Hausman dengan didasarkan pada ide bawha kedua metode OLS dan GLS konsisten tapi OLS tidak efisien di dalam hipotesis nol. Dilain pihak, hipotesis alternatifnya metode OLS konsisten dan GLS tidak konsisten. Sehingga uji hausman bisa dilakukan dengan berdasarkan estimasi tersebut. Hipotesis uji ini adalah sebagai berikut: H o : Random effect model H a : Fixed effect model. 53 Uji Hausman akan mengikuti distribusi chi-square sehingga rumus uji Hauman adalah sebagai berikut: Dimana: Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik Chi Square dengan degree of freedom sebanyak k dimana k adalah jumlah variabel independen. Jika nilai statistik Hausman dari nilai kritis maka menolak hipotesis nol dan model yang baik adalah Fixed Effect. Sebaliknya jika nilai statistim Hausman dari nilai kritis maka menerima hipotesis nol dan model yang baik adalah model Random Effect Widarjono, 2013:365. Menurut Putranto 2014:12 dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan uji ini dilihat dari nilai random cross-section tidak signifikan pada level 5, sehingga keputusannya adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. c. Uji Lagrange Multiplier LM Uji ini untuk mengetahui apakah model Random Effect atau metode OLS. Uji signifikasi random effect ini dikembangkan oleh Breusch-Pagan. Uji ini didasarkan pada nilai residual dari metode OLS. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah: H o : Model mengikuti Common Effect H a : Model mengikuti Random Effect 54 Nilai statistik LM dihitung berdasarkan formula sebagai berikut : Dimana: n : Jumlah individu F : Jumlah periode waktu dan adalah residual metode OLS. Uji LM didasarkan pada distribusi chi-squares dengan degree of freedom sebesar jumlah variabel independen. Jika nilai LM statistik dari nilai kritis statistic chi-squares maka menolak hipotesis nol dan model yang terbaik adalah model random effect. Sebaliknya jika nilai LM statistik nilai statistic chi-squares maka menerima hipotesis nol dan model yang terbaik adalah OLS common effect. Widarjono, 2013:363.

3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Hubungan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Firm Performance, Studi Kasus pada BUMN (2008-2011)

0 36 93

Pengaruh Kebijakan Deviden dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur

4 44 99

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92

ANALISIS PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, DEBT TO EQUITY RATIO, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

1 23 54

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

2 22 163

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY,DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 7 28