Pengertian Boarding school Boarding School Sebagai Penunjang Keberhasilan Pendidikan Nilai

22 i. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial j. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab k. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam NKRI l. Menghargai karya seni dan budaya nasional m. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya n. Menerapkan hidup bersih, sehat, aman dan memanfaatkan waktu luang o. Berkomunikasi dengan berinteraksi secara efektif p. Memahami hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain falam pergaulan di masyarakat q. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis r. Menunjukkan keterampilan menyimak s. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan. t. Memiliki jiwa kewirausahaan. 40 Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan tercapainya atau berhasilnya pendidikan nilai yang ditanamkan pada lembaga pendidikan banyak mempengaruhi perilaku atau sifat dari siswa tersebut. Perubahan perubahan yang terjadi pada siswa mengarah kepada perubahan positif dan peningkatan motivasi yang bermanfaat bagi diri siswa maupun lingkungannya. Keberhasilan pendidikan nilai pendidikan juga dijabarkan yang mencondong pada Standar Kompetensi Lulusan yang ada.

B. Boarding School Sebagai Penunjang Keberhasilan Pendidikan Nilai

1. Pengertian Boarding school

Boarding school terdiri dari dua kata yaitu boarding dan school. Boarding berarti asrama dan school berarti sekolah. Model boarding school ini, bukan sesuatu yang baru pada sistem pendidikan di Indonesia, karena telah lama hadir lembaga-lembaga pendidikan dengan konsep boarding school. Terdapat beberapa pandangan ahli mengenai boarding school, diantaranya : 40 Ibid, h. 88-89 23 Menurut Johar Maknun, boarding school merupakan istilah Bahasa Inggris yang berarti sekolah berasrama. Para murid mengikuti pendidikan regular dari pagi hingga siang di sekolah kemudian dilanjutkan dengan pendidikan agama atau pendidikan nilai-nilai khusus di malam hari. 41 M. Soleh menjelaskan boarding school adalah sistem pendidikan dimana siswa tinggal dalam suatu asrama dan menetap di sana dalam kurun waktu tertentu. 42 Pendapat dari Hendriyanti, boarding school diartikan sebagai sekolah yang menyediakan asrama untuk tempat tinggal sekaligus tempat mendidik siswa siswi selama kurun waktu tertentu. 43 Adapun menurut Rizkiani, boarding school yaitu lembaga pendidikan yang mengkombinasikan tempat tinggal para siswa di institusi sekolah yang jauh dari rumah dan keluarga mereka dengan diajarkan agama serta pembelajaran beberapa mata pelajaran. 44 . Istilahboarding schooldalamkamus Bahasa Inggris – Indonesia Oxford-Erlangga adalahsekolahberasrama. 45 Dalam hal ini pengertian boarding school memiliki hampir kesamaan dengan pesantren yang diartikan juga sebagai tempat tinggal santri , untuk mendalami agama islam dengan sungguh-sungguh. 46 Sesuai perkembangan zaman dibarengi pula masuknya ide pembaru ke Indonesia, pesantren yang telah mengalami dinamika. Dinamika itu dilihat dari segi materi, administrasi, serta dinamika sistem menjadi klasikal. 47 Awalnya bersifat tradisonal yang 41 Johar Maknun, “ Pengembangan SMK Boarding School Berbasis Keunggulan Lokal”, 2010, h.10 42 M. Soleh, “Perbedaan Motivasi Belajar siswa yang Menggunakan Sistem Boarding School dan Siswa Yang tidak Menggunakan Sistem Boarding School”, Vol. 01, 2013, h. 2 43 Hendriyanti ,”Pelaksanaan Program Boarding School dalam Pembinaan Moral Siswa”, Vol. XIX, 2014, h. 208 44 Riskiani, “Pengaruh Sistem Boarding School Terhadap Pembentukan Karakter Siswa”, Vol. VI, Nomor. 01, 2012, h. 13 45 Joyce. M. Hawkens, Oxford-Erlangga 9Kamus Inggris Indonesia0, Jakarta : PT. Gelora Aksara, 2005 , h. 32 46 Didik Suhardi, “Peran SMP Berbasis PesantrenSebagai Upaya penanaman Pendidikan Karakter K epada Generasi Bangsa”, th. II, NO. 3, 2012, h. 320 47 Haidar Putra Daulay, “Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Naional di Indonesia”, Jakarta : Kencana, 2007, Cet. II, h. 36 24 bertransformasi menjadi modern, namun tidak menghilangkan unsur unsur nilai pesantren. Pesantren mengalami penyesuaian diri dengan situasi dan kondisi yang telah termodifikasi dan mengadopsi nilai kemodernan. Menurut daulay, perkembangan pesantren sesuai dengan arus dinamika zaman, persepsi pesantren berkembang pula. 48 Perkembangannya dapat dilihat dari unsur-unsur yang ada pada lembaga tersebut. Maka dengan ini, penulis mensejajarkan antara boarding school dan pesantren karena tidak berbeda jauh makna dari keduanya. Pesantren di artikan sebagai lembaga pendidikan Islam yang bersifat tradisional untukmempelajari, mendalami, memahami menghayati dan mengamalkan ajaranislam dengan mementingkan moral keagamaan sevagai pedoman perilaku sehari-hari. 49 Pengertian pesantren tidak berubah makna dengan boarding school, yang bertransformaasi menjadi lebih modern. Dari paparan di atas, dapat dipahami bahwa boarding school adalah suatu konsep lembaga pendidikan, dimana lembaga sekolah menyediakan asrama untuk tempat tinggal siswa. Selain mendapatkan pendidikan di sekolah, para siswa juga mendapat pendidikan yang ada di asrama yang biasanya berupa pendidikan keagamaan atau nilai-nilai khusus. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan pengertian boarding school adalah lembaga pendidikan yang bertransformasi dari lembaga pesantren dan mengalami perkembangan, dimana para siswa tinggal menyatu dengan lembaga. Boarding school mengkombinasikan tempat tinggalasrama bagi siswa dan gurunya di area sekolah dengan berbagai fasilitas yang tersedia seperti tempat tidur, ruang belajar, ruang olahraga, ruang pertemuan dan berbagai laboratorium. Di lingkungan sekolah para siswa dapat melakukan interaksi dengan 48 Ibid, h. 27 49 Abuddin Nata eds., sejarah pertumbuhan fan perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Grasindo, 2013, h. 103 25 sesama siswa ataupun dengan guru setiap saat. Pendidikan yang didapatkan juga difasilitasi dengan teknologi yang lebih modern. Pendidikan pada boarding school bukan hanya pendidikan di sekolah, namun pendidikan yang ada di asrama yakni dengan menanamkan nilai-nilai khusus dan juga pengawasan pembelajaran yang ketat oleh guru asrama.

2. Karakteristik Boarding School