16
No
Tujuh nilai utama
1 Jujur
2 Tanggung jawab
3 Visioner
4 Disiplin
5 Kerjasama
6 Adil
7 Peduli
Dari uraian di atas dijelaskan bahwa nilai-nilai yang ditawarkan atau disebutkan harus dimiliki peserta didik agar terwujudnya peserta
didik yang unggulan dengan pribadi dan akhlak yang baik serta dapat mengamalkannya di masyarakat. Selain itu nilai-nilai tersebut
diharapkan dapar membentuk karakter yang baik pada pesera didik. Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan, proses
penanaman nilai-nilai pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan nilai moral pada diri siswa sehingga berpengaruh pada keberhasilan
pendidikan siswa, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah merupakan pondasi awal yang
harus dibiasakan sehingga dapat dikembangkan pada diri siswa.
4. Strategi Penanaman Pendidikan Nilai
Penanaman pendidikan nilai penting karena kita ketahui bersama, bahwa telah bergesernya landasan dan tujuan pendidikan saat ini
yakni, pendidikan lebih mengedepankan kognisi peserta didik. Untuk itu perlu strategi atau langkah-langkah yang harus dirumuskan
dilakukan oleh lembaga pendidikan sebagai pijakan dalam menunjang keberhasilan pendidikan siswa secara utuh.Untuk mengembangkan
nilai-nilai pada diri peserta didik perlu adanya upaya atau strategi penanaman pendidikan nilai yang dilakukan civitas pada lembaga
17
pendidikan. Strategi merupakan teknik atau langkah-langkah khusus yang dilakukan dalam penanaman nilai pada lembaga pendidikan.
Strategi penanaman pendidikan nilai dilaksanakan oleh seluruh pendidik atau seluruh bagian yang ada di sekolah Kepala sekolah,
karyawan, guru, staff yang berinteraksi langsung oleh siswa. Dengan strategi
penanaman pendidikan
nilai diharapkan
mendorongterwujudnya nilai-nilai pendidikan bagi siswa. Berikut ini beberapa strategi yang dikemukakan beberapa ahli, diantaranya
Dalam buku “Pendidikan Nilai Sebagai Kajian Teori Dan Praktik Di Sekolah
” oleh Qiqi Yuliati dan Rusdiana, terdapat beberapa strategi pendidikan nilai yang dilakukan oleh sekolah yaitu :
a. Penataan fisik sekolah yang kondusif untuk keberlangsungan
belakar mengajar b.
Pembinaan keagamaan bagi pendidik yang terpola dan terprogram, ada pelatihan bagi guru tentang metode nilai dalam
bidang studi. c.
Penataan kualitas ekstrakurikuler d.
Peningkatan rasa tanggung jawab, disiplin, kerja sama dalam menjalankan ativitas persekolahan.
e. Guru tampil sebagai sosok yang cerdas secara intelektual,
spiritual dan emosional. f.
Diantara guru teerlahir kebiasaan berdiskusi, peningkatan wawasan dan informasi tentang ilmu dan agama
g. Istiqomah dan beramal soleh
h. Budaya ucapan salam di sekolah.
i. Adanya program BK ysng berbasis nilai keimanan dan
ketakwaan.
31
Menurut Nurul Zuriah penerapan pendidikan nilai dapat dilakukan dengan strategi pengintegrasian yaitu diintegrasikan pada kegiatan
sehari-hari dan pendidikan nilai yang diintegrasikan pada kegiatan yang diprogramkan, adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :
a. Pengintegrasian dalam kehidupan sehari-hari kegiatan di luar
sekolah 1
Keteladanan atau contoh 2
Kegiatan spontan
31
Zakiah dan Rusdiana, op.Cit., h. 169-170
18
3 Teguran
4 Pengkondisian lingkungan
b. Pengintegrasian dalam kegiatan yang telah diprogramkan
Pada kegiatan ini, telah dibuat perencanaannya terlebih dahulu atau telah diprogramkan oleh pendidik. Contohnya
seperti pada kegiatan pembelajaran dan kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan, kegiatan olahraga, tugas-tugas
piket dan kegiatan-kegiatan sosial.
32
Adapun Zakiah dan Rusiana 2015 menambahkan bahwa pelaksanaan pendidikan nilai dapat dilaksanakan bersama-sama oleh
kepala sekolah, guru, konselor dan staff di lembaga pendidikan melalui pengembangan diri, pengintegrasian dengan mata pelajaran dan
budaya sekolah. a.
Program pengembangan diri Dalam
program pengembangan
diri, pelaksanaan
penanaman nilai dapat dilakukan ke dalam kegiatan sehari-hari melalui kegiatan rutin di sekolah, spontan, keteladanan dan
pengondisian.
b. Pengintegrasian dalam mata pelajaran
Penanaman pendidikan nilai diintegrasikan dalam setiap pokok mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam
silabus atau RPP. Dengan mengintegrasikan pada mata pelajaran, memungkinkan peserta didik melakukan internalisasi
nilai dan menunjukkannya pada perilaku.
c. Budaya sekolah
Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat peserta didik berinteraksi dengan sesama teman, guru, dan
seluruh interaksi yang terjadi sekolah. Penanaman nilai dalam budaya sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan
warga sekolah seperti kepala sekolah, guru, konselor, tenagastaff
administrasi dalam
melakukan komunikasiinteraksi dengan peserta didik dan menggunakan
fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah.
33
32
Zuriah, Op. Cit., h. 86-88
33
Zakiah dan Rusdiana, Op. Cit., h. 115-117
19
Menurut Muchlas Samami dan Harianto, strategi pendidikan nilai dapat dilakukan melalui transformasi budaya sekolah School
Culture dan habituasi melalui kegiatan ekstrakurikuler.
34
Setelah pemaparan yang telah dikemukakan, dapat dipahami bahwa strategi pendidilan pendidikan nilai pada siswa lebih
mencondong pada pendapat Qiqi Yuliati yaitu dapat dilakukan dengan pembinaan atau pengintegrasian dalam kehidupan sehari-hari sebagai
program pengembangan diri, penanaman pendidikan nilai seperti keteladanan guru, kegiatan spontan atau pengondisian lingkungan.
Selain
itu strategi
yang dapat
dilakukan ialah
dengan mengintegrasikan kegiatan yang telah diprogramkan seperti kegiatan
pembelajaran di kelas yang diintegrasikan pada mata pelajaran.
35
Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa strategi ini dapat diterapkan oleh seluruh civitas sekolah yaitu kepala sekolah,
guru serta tenaga kependidikanstaff sekolah yang dilakukan secara bersama-sama sebagai upaya penanaman pendidikan nilai pada
peserta didik. Strategi dapat dilakukan dengan strategi pembinaan sehari-hari yang berupa keteladanan, kegiatan-kegiatan spontan,
budaya sekolah dan pengondisian lingkungan. Selain itu dapat menerapkan strategi yang diintegrasikan pada kegiatan yang telah
diprogramkan pada lembaga pendidikan seperti pada kegiatan belajar di kelas yang dipadukan dengan penanaman nilai-nilai pendidikan.
Dari beberapa startegi yang telah dipaparkan, diharapkan agar seluruh civitas sekolahlembaga pendidikan dapat melaksanakannya agar
tujuan pendidikan yang direncanakan dapat terlaksana dan tercapai.
5. Keberhasilan Pendidikan Nilai