apabila terdapat permasalahan yang signifikan di asrama.
93
Dengan koordinasi langsung dan pertemuan rutin ini, diharapkan program
pembinaan asrama yang ada, dapat diketahui perkembangannya oleh semua guru. selain itu guru-guru dapat diskusi atau sharing mengenai
permasalahan permasalaha siswa. Kepala Madrasah mengungkapkan untuk pengawasan terhadap
program program di MAN Insan Cendekia, kepala madrasah selalu melakukan koordinasi, komunikasi secara rutin. Terkadang pula,
kepala madrasah juga mengontrol langsung, turun langsung. Contohnya, Seperti pembinaan program kebersihan, kepala madrasah
melihat langsung.
94
6. Hambatan dalam Penanaman Pendidikan Nilai
Wakil Kepala MadrasahBidang Keasramaan MAN Insan Cendekia mengungkapkan bahwa :
Segala sesuatu yang dilakukan memiliki hambatan. Begitu pula dalam menerapkan atau menanamkan pendidikan nilai di
boarding school. Hambatan yang dirasakan yakni dalam menangani atau mendidik siswa yang sekian banyak dengan
jumlah guru yang masih terbatas. Dan juga pembimbingan terhadap siswa siswa bermasalah.
95
Dalam penanaman pendidikan nilai, hambatan lain dirasakan oleh wali asrama putri, bahwa : Selama membimbing dan tinggal di MAN
Insan Cendekia, alhamdulillah belum ada hambatan yang begitu serius. Hanya saja terkadang dalam membimbing pada siswa yang bermasalah
dibutuhkan perhatian yang lebih.
96
Wali asrama putra menambahkan bahwa :
93
Hasil wawancara dengan Bapak Chairul Huda, S. Ag Wakamad Bidang Keasramaan, pada 30 Maret 2016
94
Hasil wawancara dengan ibu Persahini Sidik , M. Si Kepala MAN Insan Cendekia , pada 27 Mei 2016
95
Hasil wawancara dengan Bapak Chairul Huda, S. Ag Wakamad Bidang Keasramaan, pada 30 Maret 2016
96
Hasil wawancara dengan Ibu Eva Siti Wali Asrama kelas XI putri, pada 30 Maret 2016
Alhamdulillah, selama di MAN Insan Cendekia tidak ada hambatan yang begitu serius. Namun kendala atau hambatan past
dirasakan. Tetapi, kami sebagai pendidik dan pembina asrama di MAN Insan Cendekia, lebih memberikan perhatian kepada siswa
kelas XI, karena di tingkat ini siswa siswi lebih sibuk dengan berbagai kegiatan organisasi dan tidak melakuan tanggung jawab
terhadap akademisnya. Di tingkat XI kondisi psikologis siswa siswa lebih sensitif dan rentan.
97
Berdasarkan pemaparan dan hasil wawancara diatas, bahwa hambatan hambatan yang dialami berbeda-beda. Hambatan yang
dialami anatara lain masih kurang guru asrama dengan jumlah siswa yang lumayan banyak, maka perlu penanganan dan pengawasan ekstra
bagi siswa siswi MAN Insan Cendekia, agar pembinaan pendidikan nilai dapat tercapai dan dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun di
masyarakat.
C. Temuan Hasil Penelitian