26
iii. Sumber daya yang ada relatif lengkap
iv. Mengutamakan aspek akademik yang tinggi dengan standar
tinggi sehingga siswa mengetahui dan mempertimbangkan v.
Pilihan mata pelajaran atau keterampilan lebih banyak dan berbeda-beda.
52
Dari beberapa konsep diatas, dapat diketahui bahwa karakteristik boarding school yaitu sebuah lembaga sekolah asrama
yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang lebih lengkap dari sekolah umum regularbiasa, boarding school bukan
hanya mementingkan akademis siswanya namun juga mengutamakan spritual siswa. Peserta didik yang ada di lembaga boarding school
lebih bervariasai asal daerahnya. Biasanyanya peserta didik pada boarding
school, memiliki kehidupan yang
lebih mandiri,
menunjukkan jiwa kesederhanaan dan bertanggung jawab karena keharusan dirinya yang tinggal jauh dari keluarganya. Bahkan
kehidupan gurupendidik lebih dekat dengan para siswa.
3. Manfaat Boarding School
Boarding school berawal dari transformasi lembaga pendidikan pesantren menjadi lembaga yang lebih modern tetapi tidak
meninggalkan nilai-nilai keagamaan atau spiritual yang melekat pada lembaga boarding dan tetap dicirikan dengan kesederhanaan
kehidupan di pesantren. Perkembangan pengetahuan masyarakat tentang lembaga pendidikan boarding school semakin bertambah,
sehingga berkembang pula lembaga-lembaga pendidikan dengan sistem boarding karena melihat manfaatkeunggulan boarding school.
Adapun Imam Zarkasyi dalam Haidar Daulay menguraikan bahwa manfaat dari pendidikan boarding school yaitu timbulnya
semangat,mandiri dan percaya diri. Siswasiswi dididik tidak hanya
52
Maksudin, op. Cit., h. 101
27
menggantungkan pada ijazah dengan bukan mental pencari kerja.
53
Maksudnya, dengan siswa mengikuti pendidikan pada boarding school, diharapkan siswa tidak menggantungkan pada kecerdasan
intelektualnya saja, tetapi memiliki sikap sikap yang baik. Maksudin, mempertegas dengan siswa mengikuti sistem boarding
school berperan sebagai wahana suntuk mendidik kecerdasan dan keterampilan siswa disamping mendidik mereka agar memiliki sikap
toleran, saling menghargai tidak menonjolkan sikap keturunan ras dan untuk membangkitkan nasionalisme dengan menyatakan kebebasan.
54
Berdasarkan paparan diatas, dapat diketahui bahwa pada dasarnya dengan pendidikan yang ada pada boarding school dapat
memberikan manfaat lebih banyak kepada peserta didik karena proses pendidikan bukan hanya dilakukan pada jam pelajaran di sekolah,
namun pendidikan yang berlangsung pada lembaga boarding school terjadi selama 24 jam. Lembaga boarding school mempunyai waktu
yang lebih dalam mengembangkan nilai-nilai pada diri siswa. Bimbingan dan pengawasan dari guru serta wali asrama menjadi suatu
komunikasi intensif antara pendidik dan peserta didik yang dapat dijadikan sebagai perwujudan strategi penanaman nilai-nilai pada
lembaga boarding school.
4. Pendekatan Pendidikan Nilai pada Boarding School