Tujuan Pendidikan Nilai Pendidikan Nilai

13 mengenali, memilih dan menetapkan nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan dan menjadi kebiasaan dalam hidup. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai yaitu proses menyadarkan atau bimbingan pada peserta didik untuk membentuk kemampuan kognitif dan spiritual yang mengarah kepada kehidupan peserta didik sehingga dapat digunakan di masa yang akan datang setelah peserta didik bersosialisasi pada masyarakat. Pendidikan nilai mengarah kepada kemampuan afektif peserta didik, yang dapat memberikan manfaat pada perubahan sikap yang lebih baikakhlak yang baik.

2. Tujuan Pendidikan Nilai

Dari pengertian pendidikan nilai diatas, dapatlah dijelaskan bahwa proses pendidikan nilai mengarah agar peserta didik menjadi pribadi lebih baik yang bermanfaat dan unggul. Dalam rangka mewujudkan nilai pada diri siswa perlu adanya tujuan-tujuan atau target dari nilai yang ditanamkan. Sehingga nilai-nilai yang ditanamkan dapat tercapai. Banyak ahli menguraikan tujuan pendidikan nilai di antaranya: Menurut Mulyana bahwa pendidikan nilai secara umum untuk membantu peserta didik agar memahami, menyadari, dan mengalami nilai-nilai serta mampu menempatkannya secara integral dalam kehidupan. 23 Menurut N. Driyarkara dalam Zaim El-Mubarok menguraikan tujuan pendidikan nilai adalah human being yakni sejalan dengan tujuan pendidikan yaitu memanusiakan manusia. 24 Maksudnya, pendidikan nilai diharapkan dapat membantu peserta didik untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih unggul dan bermanfaat bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi lingkungannya. 23 Mulyana, op. Cit., h. 119 24 Zaiem el Mubarok, Membumikan Pendidikan Nilai, Bandung : Alfabeta, 2009, cet. II, h. 19 14 Kesadaran siswa yang timbul dapat membuat pertimbangan- pertimbangan atas perilaku sehari-hari di sekolah dan di masyarakat. Komite APEID dalam Mulyana mengemukakan pendidikan nilai secara khusus ditujukan untuk amenerapkan pembentukan nilai kepada anak b, menghasilkan sikap yang mencerminkan nilai yang dinginkan dan c membimbing perilaku yang konsisten terhadap nilai- nilai tersebut. 25 Menurut Apnieve-UNESCO, 1996:184 tujuan pendidikan nilai adalah untuk membantu peserta didik dalam mengeksplorasi nilai-nilai yang ada melalui pengujian kritis sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas berpikir dan perasaan. 26 Dengan adanya pendidikan nilai di sekolah diharapkan dapat membentuk pribadi yang cakap dan siswa dapat mengamalkan nilai yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Dari uraian para ahli diatas, dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan nilai secara umum lebih mengarah kepada pendapat N. Driyarkara yaitu untuk mewujudkan peserta didik agarmampu menggunakan pengetahuan nilai dan mengamalkan nilai-nilai akhlak yang baik pada perilaku sehari-hari bagi dirinya dan di lingkungan masyarakat. Peserta didik juga dapat konsisten melaksanakan nilai- nilai yang telah ditanamkan pada kehidupan sehari-hari. Maka dapat disimpulkan tujuan pendidikan nilai yaitu membimbing siswa agar terwujudnya pribadi unggulan pada peserta didik dan dapat menerapkan akhlak-akhlaksikap-sikap yang sesuai dengan harapan masyarakat. Bukan hanya bermanfaat bagi dirinya namun juga di lingkungan masyarakat. Tujuan pendidikan nilai meliputi tindakan mendidik yang berlangsung mulai dari penyadaran sampai perwujudan perilaku yang diterapkan pada kehidupan sehari hari peserta didik. 25 Mulyana, op. Cit, h. 120 26 Zakiah dan Rusdiana, op. Cit., h. 63 15

3. Nilai-Nilai yang Ditanamkan pada Pendidikan