akan tetapi pada bank BNI setiap calon nasabah menyertakan minimal 30 persen dari total kredit yang direalisasikan. Penyertaan agunan tersebut terkait dengan
besaran nilai kredit BNI yang disalurkan, dimana nilai dari kredit BTU yang besar yang mencapai 500 juta rupiah. Kebijakan yang mewajibkan setiap calon debitur
memiliki agunan diduga menjadi dampak rendahnya nilai realisasi kredit BTU yang diperuntukkan bagi sektor UMKM jika dibandingkan dengan bank-bank
pesaing lainnya. Selama periode 2010, UKC cabang Karawang hanya merealisasikan sebesar 71 persen dari total pengajuan yang ada.
b. Jangka Waktu Peminjaman
Jangka waktu peminjaman merupakan batas waktu yang dimiliki oleh debitur dalam proses pembayaran angsuran kreditnya. Jangka waktu peminjaman
diduga berpengaruh positif terhadap realisasi kredit BTU. Dari tabel 14 diketahui bahwa sebagian besar debitur kredit BTU memiliki jangka waktu peminjaman
sampai dengan 2 tahun dengan total nasabah sebanyak 15 orang. Hal ini dikarenakan atas dasar permintaan dari debitur itu sendiri dan hasil penilaian
terhadap kapasitas debitur.
Tabel 14. Rata-rata Realisasi Kredit BTU Menurut Jangka Waktu Peminjaman
2010 Jangka Waktu
Tahun Jumlah Responden
Orang Rata-rata Realiasi
Kredit BTU Rp 1
2 3
4 5
5 15
13 13
11 48.000.000
51.333.333 124.230.769
120.769.231 273.181.818
Total 57
Dilihat dari rata-rata realiasi kreditnya, debitur dengan jangka waktu paling lama yakni 5 tahun, memperoleh rata-rata realisasi kredit BTU paling besar
dibandingkan dengan yang lain. Semakin lama jangka waktu yang diberikan untuk pelunasan kredit, maka semakin besar nilai kredit yang direalisasikan. Hal
tersebut dikarenakan pendapatan bunga yang akan diterima oleh pihak bank juga
akan semakin besar. Selain itu, jangka waktu yang semakin panjang dapat meringkankan beban dari debitur di dalam proses pelunasan kreditnya, dimana
angsurannya akan menjadi lebih ringan. Akan tetapi jangka waktu yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko dari kredit tersebut. Pemberian jangka waktu oleh
pihak UKC didasarkan atas kapasitas nasabah dalam membayar angsuran setiap bulannya. Selain itu juga, jangka waktu yang diberikan juga mempertimbangkan
prospek usaha debitur, apakah di dalam jangka waktu yang diberikan masih memberikan prospek yang bagus. Maka dari itu secara deskriptif dapat
disimpulkan bahwa pihak UKC Karawang menjadikan variabel jangka waktu sebagai salah satu faktor yang dapat menentukan besar realisasi kredit BTU.
7.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit BTU