Karakter Character Kapasitas Capacity Modal Capital

Pihak perbankan dalam melaksanakan kegiatan perealisasian kredit secara sehat terlebih dahulu melakukan penilaian atau analisa terhadap calon nasabah. Menurut Kasmir 2003, penilaian dalam pemberian kredit kepada calon debitur dilakukan dengan penerapan ”Prinsip 5C” atau Five Cs of Credit, yakni :

1. Karakter Character

Pemberian kredit berdasarkan atas kepercayaan atau adanya keyakinan bahwa debitur mempunyai watak atau sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif. Selain itu memiliki rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun menjalankan kegiatan usaha. Manfaat penilaian character karakter adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas serta tekad baik, yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai seorang debitur. Karakter merupakan faktor dominan, sebab walaupun seorang calon debitur cukup mampu untuk menyelesaikan hutang-hutangnya, tetapi bila tidak ada itikad baik tentu akan membawa kesulitan. Pada dasarnya pihak perbankan lebih suka memberikan kredit kepada nasabah yang telah lama menjadi nasabah bank tersebut. Hal ini dikarenakan pihak bank lebih mengetahui watak dan karakteristik debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bahkan pihak bank cenderung menambahkan jumlah kredit kepada nasabah lama tersebut.

2. Kapasitas Capacity

Kapasitas capacity merupakan suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang akan dibiayai dengan kredit dari bank. Jadi penilaian yang dimaksudkan adalah sampai dimana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut akan mampu untuk melunasi kewajibannya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

3. Modal Capital

Modal merupakan sejumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Hal ini terlihat kontradiktif dengan tujuan kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana, namun dalam kaitan bisnis yang murni, semakin kaya seseorang semakin dipercaya untuk mendapatkan kredit. Pada dasarnya setiap calon debitur mengajukan kredit bertujuan untuk menambah modal usaha dalam upaya melakukan pengembangan usahanya. Pada pemberian kredit tidak semua pembiayaan atau modal akan sepenuhnya diberikan oleh pihak perbankan. Besarnya kemampuan modal calon debitur dapat diketahui dari laporan keuangannya. Semakin besar usaha calon debitur maka semakin mudah untuk memperoleh data tentang modal usaha calon debitur.

4. Agunan Collateral