Debitur kredit BTU pada UKC Cabang Karawang memiliki jumlah tanggungan keluarga yang beragam, yakni antara 2 hingga 5 orang. Debitur UKC
Cabang Karawang pada umumnya telah memiliki keluarga dan tanggungan anak. Tabel 7 menunjukkan bahwa proporsi penerima kredit BTU terbesar pada UKC
cabang Karawang adalah kelompok dengan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang dengan jumlah responden sebanyak 22 orang atau sebesar 39 persen dari
total keseluruhan. Proporsi tersebut lebih besar dibandingkan dengan debitur dengan jumlah tanggungan keluarga lebih sedikit.
Pada Tabel 7 diketahui bahwa nasabah yang memiliki anggota keluarga sebanyak 4 orang memperoleh rata-rata realisasi paling tinggi dibandingkan
dengan yang lainnya, yakni sebesar 159 juta lebih. Terlihat tidak konsisten pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap relaisasi kredit BTU, dimana
debitur yang memiliki jumlah tanggungan lebih banyak memperoleh rata-rata realisasi kredit yang lebih besar. Hal ini tidak sesuai dengan prediksi sebelumnya
dimana kisaran besar realiasi kredit BTU yang terbesar seharusnya diperoleh debitur yang memiliki jumlah tanggungan keluarga yang sedikit. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa secara deskriptif jumlah tanggungan keluarga tidak mempengaruhi realisasi kredit BTU pada UKC cabang Karawang. Jumlah
tanggungan keluarga tidak menjadi pertimbangan bagi pihak UKC cabang Karawang dalam menentukan besarnya realisasi kredit BTU. Terdapat faktor lain
yang menjadi pertimbangan UKC cabang Karawang dalam proses realisasi kredit BTU dilihat dari karakteristik individu, yakni usia nasabah dan pengalaman
memperoleh kredit.
d. Pengalaman Kredit
Pengalaman kredit merupakan salah satu faktor yang diperhatikan BNI di dalam proses realisasi kredit BTU. Dari pengalaman kredit yang dimiliki
seseorang maka akan terlihat karakter calon debitur tersebut, apakah calon debitur memiliki karakter yang positif atau sebaliknya. Karakter character merupakan
bagian dari prinsip 5 C yang dijadikan pedoman di dalam proses realisasi kredit. Adanya pengalaman kredit dari calon nasabahnya maka dapat diketahui history
dari calon
nasabahnya tersebut,
yakni bagaimana
proses pengembalianpembayaran angsuran kredit selama mereka menjadi debitur
sebelumnya, apakah pernah mengalami tunggakan atau melakukan pembayaran cicilan kreditnya dengan lancar. Penilaian karakter dari melalui variabel
pengalaman kredit dari nasabahnya dapat mempermudah proses realisasi kredit, dimana nasabah yang memiliki pengalaman kredit akan lebih mengerti tentang
perkreditan serta hak dan kewajibannya sebagai seorang debitur. Hal tersebut dapat meminimalkan terjadinya kemacetan dalam proses pelunasan kedit.
Pada Tabel 8 diketahui bahwa sebagian besar debitur dari kredit BTU telah memiliki pengamalam kredit, dengan jumlah nasabah sebesar 42 dari keseluruhan
nasabah yang direalisasikan pengajuan kreditnya selama periode 2010. Dari data tersebut, diketahui bahwa pihak UKC cabang Karawang sangat memperhatikan
variabel pengalaman kredit dan tidak ingin mengambil risiko dalam melakukan pemberian kredit kepada calon nasabah.
Nasabah yang memiliki pengalaman kredit memperoleh rata-rata realisasi kredit yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang belum memiliki
pengalaman Tabel 8. Adanya pengalaman kredit dari calon debitur maka akan diketahui bagaimana nasabah tersebut dalam mengelola kredit yang diberikan
sebelumnya, apakah kredit tersebut mampu dikelola dengan tepat dan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan usaha yang dijalankannya. Hal
tersebut akan berdampak pada tingkat pengembaliannya apakah lancar atau tidak, sehingga dapat diketahui seberapa besar risiko yang akan dihadapi oleh pihak
bank BNI sebagai pemberi kredit.
Tabel 8. Rata-rata Realisasi Kredit BTU Menurut Pengalaman Kredit 2010
Pengalaman Kredit Jumlah Responden
Orang Rata-rata Realiasi
Kredit BTU Rp Memiliki pengalaman
Tidak memiliki pengalaman 42
15 163.571.000
82.667.000
Jumlah 57
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deskriptif pengalaman kredit menjadi faktor yang diperhatikan oleh BNI didalam proses
realisasi kredit BTU pada UKC cabang Karawang. Selain bertujuan untuk mengurangi risiko, sebagian nasabah yang diresalisasikan kreditnya merupakan
nasabah lama yang telah menjalin kerjasama dengan pihak BNI sebelumnya.
Pengalaman kredit tidak hanya dilihat dari mereka sebagai debitur dari Bank BNI,
tetapi juga sebagai debitur dari bank lain. 7.1.2.
Rata-rata Realisasi Kredit BNI Tunas Usaha Menurut Karakteristik Usaha Nasabah
Karakteristik dari usaha dapat menentukan kapasitas dari setiap calon debitur, termasuk sebagai debitur kredit BTU. Kapasitas merupakan suatu
penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban- kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang
akan dibiayai dengan kredit dari bank. Karakteristik usaha meliputi variabel lama usaha berjalan, pendapatan usaha per bulan, sektor usaha, dan current ratio.
a. Lama usaha