Tingkat pendidikan akan menunjukkan kemampuan dari setiap calon nasabah dalam memahami dan mengerti tata cara pengajuan dan penerimaan
pinjaman, serta mengetahui hak dan kewajibannya sebagai debitur kredit BTU. Selain itu, dari hasil wawancara dengan pemimpin UKC Cabang Karawang,
diduga semakin tinggi tingkat pendidikan debitur maka diharapkan mampu mengelola usahanya dengan baik, sehingga dapat berkembang dan berkorelasi
positif terhadap pengembalian kreditnya. Jenis usaha yang dikelola oleh nasabah pada dasarnya dilatarbelakangi oleh tingkat pendidikan mereka. Dapat diambil
kesimpulan bahwa secara deskriptif tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh di dalam proses realisasi kredit BTU di UKC Cabang
Karawang.
c. Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga diduga berpengaruh negatif terhadap tingkat kepercayaan bank dalam merealisasikan kreditnya. Asumsinya, semakin banyak
tanggungan keluarga maka akan semakin besar pengeluaran untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Dengan demikian, semakin
banyak jumlah tanggungan dalam keluarga diduga semakin kecil realisasi kreditnya. Faktor jumlah tanggungan keluarga juga diajadikan pihak BNI sebagai
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap realisasi kredit BTU. Setiap calon debitur wajib menginformasikan berapa jumlah tanggungan keluarga yang
dimilikinya yang tertuang di dalam aplikasi pengajuan kredit BTU Lampiran 1.
Tabel 7. Rata-rata Realisasi Kredit BTU Menurut Jumlah Tanggungan
Keluarga 2010 Jumlah Tanggungan
Keluarga Jumlah Responden
Orang Rata-rata Realiasi Kredit
BTU Rp 1
2 3
4 5
- 3
22 21
11 53.333.000
145.909.000 159.524.000
126.323.000 Total
57
Debitur kredit BTU pada UKC Cabang Karawang memiliki jumlah tanggungan keluarga yang beragam, yakni antara 2 hingga 5 orang. Debitur UKC
Cabang Karawang pada umumnya telah memiliki keluarga dan tanggungan anak. Tabel 7 menunjukkan bahwa proporsi penerima kredit BTU terbesar pada UKC
cabang Karawang adalah kelompok dengan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang dengan jumlah responden sebanyak 22 orang atau sebesar 39 persen dari
total keseluruhan. Proporsi tersebut lebih besar dibandingkan dengan debitur dengan jumlah tanggungan keluarga lebih sedikit.
Pada Tabel 7 diketahui bahwa nasabah yang memiliki anggota keluarga sebanyak 4 orang memperoleh rata-rata realisasi paling tinggi dibandingkan
dengan yang lainnya, yakni sebesar 159 juta lebih. Terlihat tidak konsisten pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap relaisasi kredit BTU, dimana
debitur yang memiliki jumlah tanggungan lebih banyak memperoleh rata-rata realisasi kredit yang lebih besar. Hal ini tidak sesuai dengan prediksi sebelumnya
dimana kisaran besar realiasi kredit BTU yang terbesar seharusnya diperoleh debitur yang memiliki jumlah tanggungan keluarga yang sedikit. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa secara deskriptif jumlah tanggungan keluarga tidak mempengaruhi realisasi kredit BTU pada UKC cabang Karawang. Jumlah
tanggungan keluarga tidak menjadi pertimbangan bagi pihak UKC cabang Karawang dalam menentukan besarnya realisasi kredit BTU. Terdapat faktor lain
yang menjadi pertimbangan UKC cabang Karawang dalam proses realisasi kredit BTU dilihat dari karakteristik individu, yakni usia nasabah dan pengalaman
memperoleh kredit.
d. Pengalaman Kredit