Uji-F Uji-t Koefisien Determinasi R

Dalam membuat suatu keputusan ada tidaknya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, maka digunakan Uji F, Uji t, dan koefisien Determinasi R 2 . Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y secara bersama-sama simultan, sedangkan uji t digunakan untuk melihat pengaruh setiap variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dalam penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007 dan Minitab 14 for windows.

a. Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor Xi secara bersamaan simultan terhadap variabel terikat Y. Pengujian ini adalah : H0 : b1 = b2 semua faktor x tidak mempengaruhi Y H1 : b1 ≠ 0 sekurang-kurangnya ada satu Xi yang mempengaruhi Y Rumus uji F adalah sebagai beriukut : Uji F = . . 1 . . k n sisa kuadrat Jumlah k regresi kuadrat Jumlah   Keterangan : n = jumlah data histories k = jumlah variabel independent Kriteria uji: 1. F hit F tabel, maka tolak H berarti semua variabel bebas mampu secara bersama-sama menjelaskan variasi dari variabel tak bebas 2. F-hit F tabel, maka terima H berarti semua varibel bebas tidak mampu secara bersama-sama menjelaskan variasi dari variabel bebas.

b. Uji-t

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independent X terhadap variabel terikat Y. Dalam melihat pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka digunakan uji T. Rumus perhitungannya adalah: T hitung = bi S i bi   Dimana: bi = koefisien regresi ke-I yang diduga i  = parameter ke-I yang dihipotesiskan Sbi = standar deviasi atau simpangan baku dari bi i = 1,2,3,4 Bila t-hit t tabel , maka tolak Ho artinya variabel-variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Jika t-hit t tabel , maka terima Ho artinya variabel-variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap bariabel tak bebas.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan sebagai pengukur tingkat kebaikan model. Semakin tinggi keragaman dapat diterangkan oleh model tersebut, semakin besar koefisien determinasi. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut : R 2 = JKT JKS  1 =     2 2 Y Yi Y Yi Dimana : R 2 = koefisien determinasi KS = Jumlah Kuadrat Sisa JKT = Jumlah Kuadrat Total Y = Nilai rataan respon Y = Nilai dugaan

4.4.2. Asumsi Dalam Analisis Regresi Linier

Menurut Santoso 1999: 54, dalam membuat suatu persamaan regresi linier berganda diperukan beberapa asumsi mendasar, yaitu normalitas, homogenitas, dan multikolinearitas. Dalam penelitian ini, analisis regresi yang digunakan adalah regresi linear berganda karena memiliki 10 variabel bebas x dan tiga variabel dummy, sehingga semua asumsi digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan asumsi tersebut adalah :

a. Uji Normalitas