Kenaikan Biaya Produksi Harga Pokok Penjualan Laporan Rugi Laba

I -76 Sumber : Hasil perhitungan

5. Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan atau depresiasi merupakan biaya yang dialokasikan selama umur ekonomis dari suatu investasi. Dalam penelitian ini, depresiasi dihitung terhadap bangunan, mesin, mobil, motor, dan peralatan produksi. Perhitungan depresiasi menggunakan metode straight-line dimana nilai aset berkurang secara linear terhadap umur ekonomisnya. Contoh perhitungan depresiasi terhadap mesin Reverse Osmosis adalah sebagai berikut. Depresiasi = harga total – nilai sisa Umur ekonomis Depresiasi mesin RO = Rp. 4.000.000,00 – Rp. 500.000,00 5 = Rp. 700.000,00 tahun Total depresiasi per bulan adalah Rp. 24.546.667,00. Nilai depresiasi setiap bulan sebesar Rp. 2.045.556,00

c. Kenaikan Biaya Produksi

Biaya produksi diasumsikan naik sebesar 8 setiap tahun. Hal ini berdasarkan kondisi historis harga bahan pendukung terutama kertas yang mengalami kenaikan rata-rata 5 per tahun. Untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan seluruh bahan baku dan pendukung, maka ditetapkan nilai kenaikan sebesar 8 setiap tahunnya. Kebutuhan biaya bahan baku dalam 4 tahun akibat kenaikan ini ditunjukkan pada tabel 4.33. Tabel 4.32 Perhitungan kenaikan biaya produksi TAHUN BIAYA PRODUKSI PER UNIT Rp TARGET PRODUKSITAHUN dalam Rp TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 1 6.140 121165 743.952.537 2 6.447 124128 800.252.371 3 6.769 126492 856.270.853 4 7.108 128221 911.372.967 Sumber : Hasil perhitungan I -77

d. Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan adalah jumlah dari biaya produksi ditambah dengan laba yang diharapkan. Prosentase laba ditetapkan oleh perusahaan sebesar 5 dari biaya produksi. Berikut ini adalah tabel perhitungan harga pokok produksi. Harga pokok penjualan tersebut belum termasuk PPN 10 . Pajak pertambahan nilai ditanggung oleh konsumen dengan cara ditambahkan pada harga pokok penjualan. Harga jual setelah penambahan PPN ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 4.34 Harga jual setelah penambahan PPN TAHUN HARGA POKOK PENJUALAN PPN 10 HARGA JUAL 1 8.175 818 8.993 2 8.406 841 9.247 3 8.714 871 9.586 4 9.289 929 10.218 Sumber : Hasil perhitungan

e. Laporan Rugi Laba

Laporan rugi laba digunakan untuk mengetahui kondisi laba atau rugi usaha dalam periode tertentu. Laporan rugi laba didasarkan pada persamaan : Laba bersih = Penjualan – Pengeluaran Sumber : Hasil perhitungan Pada perhitungan ini, upah tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 10 per tahun sebagaimana sebelumnya telah dicantumkan dalam asumsi. Demikian juga gaji pegawai yang diperhitungakan dalam biaya overhead juga mengalami kenaikan sebesar 10 pada tahun keempat. Pada bagian C, diperoleh laba operasi tiap periode. Selanjutnya, untuk menghitung pajak terlebih dahulu dihitung pendapatan kena pajak. Pendapatan kena pajak adalah laba operasi dikurangi dengan depresiasi per tahun.

f. Aliran Kas Cash flow