I -7 Pada tahun 2005, konsumsi air minum dalam kemasan di Indonesia
sebesar 45 literkapitatahun dengan perkiraan titik jenuhnya adalah 75 literkapitatahun sesuai dengan konsumsi negara berkembang. Menurut data
historis, jumlah konsumsi AMDK ini mengalami kenaikan yang cukup besar setiap tahunnya. Besarnya kenaikan dapat ditunjukkan dalam tabel 2.1, sedangkan
peluang pasar yang belum terpenuhi dapat ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Proyeksi Kenaikan Konsumsi AMDK
Tahun Kebutuhan miliar liter
2004 2005
2006 2007
2008 2009
9 10.4
11.7 13.2
14.8 16.6
sumber : proyeksi Aspadin, 2005
2.2 LANDASAN TEORI
2.2.1 PENTINGNYA PENGEMBANGAN USAHA
Setiap perusahaan selalu berusaha menjaga kelangsungan hidup usahanya. Sedangkan pada kondisi perusahaan telah memenuhi kewajibannya dan telah
memberikan keuntungan yang layak, perusahaan perlu mulai merencanakan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dalam bentuk investasi. Pengembangan
usaha tersebut dapat berupa penambahan kapasitas produksi maupun diversifikasi usaha. Umar, 12
Sebelum melakukan pengembangan usaha, perlu dilakukan suatu kajian yang sukup mendalam dan komprehensif untuk mengetahui kelayakan usaha yang
akan dilakukan itu. Kajian ini disebut studi kelayakan bisnis. Mengembangkan usaha merupakan jawaban dari analisis bersifat strategis yang diputuskan oleh
manajemen tingkat atas. Pengembangan usaha ini ada berbagai bentuk, misalnya : a. Membuat perusahaan baru, dikenal secara umum sebagai anak perusahaan
atau Strategic Business Unit, dimana produk baru yang akan dibuat berada di bawah perusahaan baru ini.
I -8 b. Membuat produk baru tanpa membuat perusahaan baru.
Strategi yang telah banyak diketahui dan diterapkan pada berbagai bentuk industri dan ukuran perusahaan dikelompokkan dalam Strategi Generik. Pada
model yang diambil dari Wheelen dan Hunger, pada prinsipnya strategi generik dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Strategi Stabilitas Stability b. Pertumbuhan ExpansionI atau Growth
c. Penciutan Retrenchment Strategi generik akan dijabarkan ke dalam strategi yang lebih operasional
yang disebut strategi induk Grand Strategies. Pada strategi pertumbuhan, terdapat dua strategi utama yaitu :
a. Strategi pertumbuhan konsentrasi, yaitu perusahaan berkonsentrasi mengembangkan semua sumber daya sejenis dengan mengurani skala
persaingan, akuisisi, danmengambil alih fungsi pemasol backward integation maupun distributor forward integration.
b. Strategi pertumbuhan diversifikasi, yaitu perusahaan menambahkan produk atau divisi yang berbeda dengan yang telah ada dalam bentuk :
§ Terpusat : menambah produk atau divisi yang sudah ada pada perusahaan sebelumnya dengan cara yang sama dengan yang sudah ada.
§ Konglomerasi : penambahan produk atau divisi yang tidak ada hubungannya dengan lini produk yang sebelumnya telah ada pada
perusahaan tersebut.
2.2.2 MANFAAT STUDI KELAYAKAN